Berita Viral

Sejumlah Guru SMPN 15 Medan Menangis di Kelas, Diduga Diintimidasi Kepsek dan Gaji Tak Dibayar

Viral video sejumlah guru di SMPN 15 Medan mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolah. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
HO
Tangkapan layar, sejumlah guru SMPN 15 Medan menangis di ruangan kelas.    

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Viral video sejumlah guru di SMPN 15 Medan mengaku ditekan dan diintimidasi kepala sekolah. 

Dalam video yang Tribun Medan lihat, tampak sejumlah guru terlihat menangis di dalam ruangan kelas. 

Baca juga: Tampang Kepsek yang Pecat Guru Honorer Gegara Bongkar Pungli, Kini Kena Karma Dicopot Wali Kota!

Video berdurasi satu menit tersebut, seorang guru mengatakan bahwa mereka selalu ditekan

"Pak kami dari guru SMPN 15 seperti inilah keadaan kami. Diteror kami secara mental. Dibuat panggilan satu dan dua. Gak sewajarnya kami seperti ini," terang perempuan paruh baya dalam video tersebut.

Menurutnya surat panggilan yang dilayangkan kepada pihak guru tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

"Panggilan satu tidak berdasar. Panggilan dua tidak berdasar. Dan ini panggilan ketiga pun tak berdasar," paparnya.

Ia menerangkan bahwa pihaknya telah dipanggil oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan.

"Memang kami dipanggil Kabid, tapi kenapa kami dipanggil, karena kami belum gajian," ucapnya.

Menurutnya, kepala sekolah tersebut menganggap guru-guru tersebut telah mengadu ke Disdik Medan.

"Padahal tidak. Di sana kami delapan guru dipanggil," jelasnya.

Guru tersebut mengaku, pihaknya telah mengabdi selama 10 tahun. Tetapi baru kali ini diberikan surat panggilan. 

"Mengabdi kami 10 tahun, gak pernah kami alami seperti ini," ucapnya.

Bahkan dalam video tersebut, guru lainnya mengaku telah lebih 10 tahun mengabdi mengajar di SMPN 15 tersebut.

"Saya lebih lagi buk sudah 13 Tahun saya mengajar. Begini kali hidup kita. Gak pernah ada kepala sekolah seperti ini," ucapnya.

Sementara dalam video lain terlihat kepala sekolah tersebut sedang memanggil semua guru SMPN 15 Medan. 

Baca juga: Guru Cukur Rambut Murid hingga Setengah Botak, Kadis Pendidikan Sebut Pelaku Sudah Diberi Peringatan

Dalam video tersebut terdengar, Kepala SMPN 15 Medan itu melontarkan kata-kata yang tak pantas.

"Malu saya sebenarnya. Guru-guru berpengalaman tapi tidak bisa memahami surat yang diberikan," ujarnya.

Kepala Sekolah tersebut menyebut surat yang dilayangkan kepada para guru merupakan surat dari Dinas Pendidikan.

"Itu surat dinas yang diberikan. Gak usah nangis-nangis. Gak suka saya," ucapnya. 

Kepala sekolah tersebut pun sempat berteriak dalam video tersebut.

"Pakai surat ada di sana, Surat Edaran dari Dinas. Pakai Surat jangan pakai mulut," teriaknya kepada sejumlah guru.

Kepsek tersebut pun terlihat semakin marah tak jelas.

"Ada aja jawaban kalian. Entah apa-apa saja kalian bilang di dinas sana. Mau ngapain kalian ke dinas sana? Mau ke BK," ucapnya.

Namun guru yang menghadapnya tersebut, menjawab pihaknya dipanggil oleh Dinas Pendidikan.

Tetapi kepala sekolah tersebut masih terlihat marah, sebab belasan guru tersebut pergi tanpa izin darinya.

"Jadi kalau dipanggil kalian kenapa enggak izin sama saya," terangnya.

Kehilangan kesabaran, sang guru pun akhirnya mengeluarkan keluhannya dihadapan Kepsek tersebut.

"Kami gak pernah buat laporan. Tapi kenapa ibu berikan surat panggilan. Jadi kami bilang lah sifat ibu ke dinas," ucapnya.

Sang kepala sekolah tersbut pun menjelaskan jam kerja sekolah

"Sudah kubilang jam kerja kita sampai jam 15.00 WIB. Belum ada kupindahkan. Ini kalian rekam masing-masing ya. Tukang rekam tukang foto. Lapor sana lapor sini," pungkasnya.

Terkait video yang berada itu, Tribun Medan coba mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Medan, Laksamana Putra Siregar. 

Baca juga: Alamak, Kecanduan Judi Online, Guru ini Gelap Mata Jual Aset Sekolah Rp 237 Juta

Namun saat dikonfirmasi, Laksamana mengaku sedang rapat.

"Nanti ya saya lagi ada rapat dan kegiatan nanti saya hubungi kembali.

Sementara itu Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Kepala Sekolah SMPN 15 Medan, yang berada di Jalan Syahruddin Kecamatan Medan Amplas Kota Medan dan para guru yang ada di dalam video tersebut.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved