Viral Medsos

KISAH HARU Pertemuan Ibu dan Anak setelah 25 Tahun Berpisah, Diculik saat Masih Berusia 3 Tahun

Peristiwa menyakitkan itu bahkan membuat pasutri ini depresi. Bahka sang suami mengakhiri hidupnya sendiri.

|
Editor: AbdiTumanggor
Via Tribunstyle.com
HILANG 25 TAHUN: Kisah Haru Pertemuan Ibu dan Anak setelah 25 Tahun Berpisah, Diculik saat Masih Berusia 3 Tahun tepatnya pada tanggal 29 Desember 1991, di wilayah Duguan, Guizhou, Tiongkok. (Via Tribunstyle.com) 

Dengan keterbatasan keuangan, mereka harus pulang kampung.

Banyak orang menasihati pasangan tersebut untuk berhenti mencari dan fokus untuk memiliki anak lagi.

Namun memikirkan anaknya yang hilang saat masih kecil, mereka tidak mau melakukannya.

Mereka masih yakin akan menemukan anaknya lagi.

Lakukan perjalanan ke seluruh Tiongkok

10 Tahun kemudian, pasangan itu melakukan perjalanan ke seluruh Tiongkok untuk mencari jejak putra mereka.

Mereka bahkan berencana menjual rumah dan bersedia membayar siapa pun yang menemukan anaknya.

Pada tahun 2004, sang ayah mulai kurang tidur sepanjang malam, yang menyebabkan sakit serius.

Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia didiagnosis mengalami depresi berat. “Jangan biarkan apa pun terjadi. Aku pergi, jika sesuatu terjadi padamu, aku tidak ingin hidup lagi," ungkap Truong Tuyet Ha kepada suaminya.

Namun penyakit Tong Hoai Nam semakin parah.

Suami akhiri hidup

Pada hari ke-3 Tahun Baru Imlek tahun 2006, Tong Hoai Nam meninggalkan pesan.

Ia nekat memilih untuk mengakhiri hidup.

"Saya hanya menginginkan anak saya Tong Yen Chi," tulis suaminya.

Suaminya bunuh diri, melompat dari gedung dan meninggal dunia.

HILANG 25 TAHUN: Kisah Haru Pertemuan Ibu dan Anak setelah 25 Tahun Berpisah, Diculik saat Masih Berusia 3 Tahun tepatnya pada tanggal 29 Desember 1991, di wilayah Duguan, Guizhou, Tiongkok. (Via Tribunstyle.com)
PERTEMUAN IBU DAN ANAK SETELAH HILANG 25 TAHUN. IBU (KANAN) ANAK (KIRI): Kisah Haru Pertemuan Ibu dan Anak setelah 25 Tahun Berpisah, Diculik saat Masih Berusia 3 Tahun tepatnya pada tanggal 29 Desember 1991, di wilayah Duguan, Guizhou, Tiongkok. (Via Tribunstyle.com)

Istri luapkan kesedihan

Truong Tuyet Ha meluapkan kesedihan.

Pada bulan Desember 2014, ia berpartisipasi dalam program pencarian anggota keluarga yang hilang.

"Nak! Sekarang kamu pasti telah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan."

"Jika kamu dapat melihatku, silakan pulang ke rumah dengan cepat,"ujar Truong Tuyet Ha.

"Saya tidak boleh menyerah, saya pasti akan menemukan anak saya,"kata Truong Tuyet Ha dengan penuh semangat.

Media lokal turut memberitakan dan berbagi informasi.

Hingga akhirnya impian Truong Tuyet Ha benar-benar menjadi kenyataan setelah setengah bulan.

Pada Festival Lentera tanggal 22 Februari 2016, dia tiba-tiba menerima pesan teks.

Pesan itu mengatakan bahwa ada kasus sangat mirip dengan kasus putranya.

Pesan itu menanyakan, apakah bayinya memiliki tanda lahir?

Tangan Truong Tuyet Ha langsung bergetar.

Ia pun membalas pesan tersebut dan bertanya apakah dia memiliki tanda lahir di pantat kanannya?

Dan juga tahi lalat di pergelangan tangan kanannya?

Kemudian foto dikirimkan kepada Truong Tuyet Ha.

Melihat foto yang dikirimkan orang tersebut, dia duduk dan berteriak.

"Saya akhirnya menemukan anak saya," kata Truong Tuyet Ha spontan.

Keduanya dipertemukan

Saat dia melihat anak laki-laki itu, Truong Tuyet Ha tidak bisa menahan air matanya.

Tangisnya tumpah dan memeluk si pria tersebut. Ia yakin betul, bahwa pria tersebut anaknya yang hilang 25 tahun lalu.

Pada tanggal 4 Maret 2016, keduanya pergi ke Guizhou untuk tes DNA. "Bahkan tanpa pengujian, saya masih percaya kamu adalah anak saya, karena kamu sangat mirip dengan ayahmu," ungkap Truong Tuyet Ha.

Sambil menunggu hasilnya, dia mengundangnya ke restorannya untuk makan.

Truong Tuyet Ha pun menelepon tetangga serta kerabat untuk memberi tahu mereka.

Melihat anak laki-laki itu, banyak orang berkata dengan tegas: "Ini saya!"

Hasilnya pun semakin menguatkan adanya hubungan darah keduanya.

Setelah 25 tahun berpisah, sang ibu akhirnya bisa bertemu putranya lagi.

Keesokan harinya, ia membawa putranya ke makam ayahnya untuk membakar dupa.

Sang istru menangis dan tersenyum di makam suaminya. Sementara, sang anak, turut meneteskan air mata karena dia sudah lama tak bertemu ayahnya, namun kini telah meninggal dunia. Kini, Truong Tuyet Ha hidup bahagia bersama putranya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Wanita Ini 11 Tahun Tidak Tidur, Sering Menangis Ingin Terlelap Seperti Orang Normal

Baca juga: FAKTA-FAKTA Pernikahan Anak Bungsu Hotman Paris, Sang Pegacara Jaga Ketat Cincinnya saat Bersalaman

Baca juga: CPNS 2023 BIN - Presiden Jokowi Tahu Semua Gerak-gerik Parpol dari Laporan BIN dan BAIS

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved