Jaringan Narkoba Fredy Pratama

GAYA Hidup Glamor Nur Utami, Gonta-ganti Tas Bermerek Hingga Pakai Mobil Mewah, Ditangkap Usai Umrah

Tak jarang, ia pula nampak gonta-ganti tas bermerek. Terbaru, ia mengunggah foto tengah berada di tanah suci.

Instagram
GAYA Hidup Glamor Nur Utami, Gonta-ganti Tas Bermerek Hingga Pakai Mobil Mewah, Ditangkap Usai Umrah 

PERPUTARAN Uang Fredy Pratama Capai Rp 51 Triliun

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan bahwa perputaran uang terkait sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama mencapai Rp 51 triliun.

Kemudian, aset Fredy Pratama tersebar di tiga kota di Kalsel dengan nilai Rp 43,9 miliar.

Aset itu mulai dari hotel, kafe dan restoran.

Selain itu Fredy Pratama juga memiliki empat mobil mewah, dan sebuah motor gede atau moge.

Jika dirinci, ada 14 aset tak bergerak dan 5 aset bergerak.

Aset ini tersebar di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura.

Sang Mertua Bos Kartel Narkoba Asia

Belakangan terungkap, ternyata mertua dari DPO gembong narkoba Indonesia Fredy Pratama merupakan kartel narkoba di Asia khusunya di kawasan segitiga emas Asia Tenggara, yakni Burma, Laos, dan Thailand serta China.

Dalam sejarahnya, wilayah triangle (segitiga emas) ini merupakan penghasil opium untuk pasar dunia sejakabad ke-16 dan ke-17.

“Mertuanya Fredy kan kartel di sana (segitiga emas),” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Hal tersebut yang membuat Bareskrim Polri menduga Fredy Pratama saat ini masih bersembuyi di Thailand bersama istrinya yang merupakan warga negara Thailand.

Di sisi lain, Brigjen Mukti menjelaskan, jika Fredy juga membeli narkoba dari wilayah segitiga emas tersebut yang nantinya akan didistribusikan ke sejumlah negara termasuk Indonesia. "Betul, narkoba dibeli di segitiga emas dipackaging di Thailaind dalam (bentuk) teh Cina dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," ucapnya.

Polisi Tangkap 800 Orang Lebih Jaringan Fredy Pratama

Polri telah menangkap 884 orang tersangka yang terafiliasi bandar narkoba kelas kakap jaringan internasional, Fredy Pratama.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut pengungkapan ini merupakan periode penangkapan pada 2020-2023.

"Jumlah tersangka pada periode 2020 sampai dengan 2023 adalah sebanyak 884 tersangka," kata Wahyu dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved