Mata Buta Dicolok Tusuk Bakso

Sosok Kepsek Umy Latifah Terancam Dicopot Diduga Tutupi Kasus Mata Siswi Buta Dicolok Tusuk Bakso

Kepala Dinas Pendidikan Gresik mengatakan sanksi baru akan dijatuhkan setelah hasil penyidikan keluar.

Editor: Satia
Tribunjatim
Kepala Sekolah Umy Latifah tutupi kasus mata siswi buta dicolok tusuk bakso 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus siswi SD Negeri 236 yang buta akibat dicolok tusuk bakso di Gresik, diduga sengaja ditutupi oleh Kepala Sekolah.

Umy Latifah selaku Kepala Sekolah diduga sengaja menutupinya agar tidak diketahui publik.

Akan tetapi, hal tersebut malah mendatangkan kesialan baginya.

Di mana, Umy Latifah kini terancam dicepat dan kehilangan jabatan sebagai kepala sekolah.

Dikutip dari Tribunbengkulu.com, Umy Latifah mempersulit saat keluarga korban ingin melihat CCTV sekolah.

Baca juga: Ery Susanti Belajar Buat Basreng dari Internet, Kini Pasarkan Produk ke Berbagai Daerah

Kendati demikian, Samsul ayah korban melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Gresik.

Kemudian tim penyidik dari unit PPPA Satreskrim Polres Gresik langsung datang ke sekolah untuk memintai keterangan Kepsek.

Kini, nasib kepala sekolah Gresik itu terancam pasca diperiksa oleh pihak terkait.

Baca juga: Inilah Inisial 11 Wanita dan 5 Pria Pemeran Film Syur Keramat Tunggak

Melalui pengakuan S. Hariyanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Gresik mengatakan sanksi baru akan dijatuhkan setelah hasil penyidikan keluar.

"Kita tunggu dulu hasil penyidikan keluar terkait sanksinya bisa saja ringan atau berat kerena dilihat berdasarkan bukti yang menunjukkan kesalahan Kepsek SD Menganti itu," kata Hariyanto, yang dikutip dari akun Youtube @Tribunnews.com, Selasa (19/09/2023).

Baca juga: Kapolres Melayat ke Rumah Duka ASN Sidokes Polres Pematangsiantar

Ia menyebutkan, sanksi berat yang dimaksudkan yakni dicopot dari jabatannya dan menjadi seorang guru biasa.

"Sanksi beratnya yakni diberhentikan dari jabatannya dan menjadi guru biasa," Imbuh Kepala Dinas Pendidikan Gresik itu.

Baca juga: Masyarakat Kian Berminat, Kepala BEI Pintor Nasution Jelaskan Beda Obligasi Pemerintah dan Korporasi

Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tak akan menutupi peristiwa yang sebenarnya.

"Kami dari Dispendik tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di SD 236 Gresik nanti akan diketahui persis penyebab dari penurunan daya pengelihatan anak ini, akan tahu penyebabnya nanti kita sama-sama enak, informasi yang berkembang di luar akan menjadi clear," terangnya

Seperti yang kita ketahui, kejadian memilukan yang dialami korban (SA) itu terjadi di sekolahnya pada saat acara 17 Agustus lalu.

Akibat dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya itu, kini ia harus menerima mata kanannya alami kebutaan permanen.

Tabiat Umy Latifah

Tabiat Umy Latifah Kepala SDN 236 Gresik dikuliti imbas tak menjenguk SA (8) Siswi yang butakarena ditusuk menggunakan tusuk bakso oleh kakak kelas.

Sikap Umy Latifah menjadi sorotan lantaran dirinya enggan berkomentar terkait kasus yang terjadi di sekolah yang ia pimpin.

Umy Latifah juga sempat membuat kecewa pihak keluarga korban lantaran enggan menunjukan rekaman CCTV yang ada di sekolah.

Baca juga: Gunakan Bahasa Memiting, Panglima TNI Yudo Margono Meminta Maaf, Jelaskan Pengertiannya

Samsul Arif (36), ayah korban SA mengatakan, sejak awal, Umy Latifah tidak bisa diajak komunikasi baik-baik.

"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif, kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," kata Samsul saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/9/2023).

Samsul mengaku sejak kejadian tersebut, kepala sekolah Umy Latifah tak kunjung menjenguk anaknya.

Sejak di rumah hingga di rujuk ke rumah sakit berkali-kali, tak nampak batang hidung Umy Latifah.

"Hanya guru saja," kata Samsul Arif.

Baca juga: DETIK-detik Polisi Amankan 2 Kg Sabu di Rumah Pribadi Kepala Sekolah di Kabupaten Batubara

Termasuk ketika Samsul mendatangi sekolah meminta rekaman CCTV guna keberadaan pelaku,

Samsul merasa dirinya dipersulit, hingga akhirnya Samsul melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Gresik.

Tim penyidik dari Unit PPA Satreskrim Polres Gresik akhirnya datang ke sekolah melakukan penyilidikan, termasuk meminta keterangan dari kepala sekolah dan keluarga korban.

Begitu juga Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.

Sementara itu, kepala sekolah UPT SD 236 Gresik Umy Latifah enggan merespon usai ditemui di sekolah.

Umy langsung berjalan menghindari awak media. Seketika itu dia berhenti dan mengacungkan jari.

Baca juga: INNALILLAHI ! Supir Ambulans Ditemukan Tewas, Bermula dari Warga yang Curiga Mesin Mobil Hidup

"Sorry, saya punya hak untuk tidak berbicara," katanya singkat.

Setelah itu Umy langsung menutup pintu kaca ruang kepala sekolah.

Polisi Periksa Kepsek dan Sita DVR CCTV

Polisi Periksa Kepala sekolah dan Sita CCTV UPT SDN 236 Gresik terkait kasus siswi buta dicolok tusuk pentol

Satreskrim Polres Gresik menyita DVR (Digital Video Recorder) CCTV yang ada di sekolah UPT SDN 236 Gresik atau eks SDN Randupadangan.

DVR tersebut akan mengungkap kasus siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk pentol di lingkungan sekolah pada 7 Agustus lalu.

Baca juga: Dua Anggota Fraksi PKS DPRD Deli Serdang Akhirnya Lengser, Darwis dan Saiful Tanjung ke Partai Lain

DVR CCTV merupakan alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar yang nampak oleh CCTV.

"Kami menyita barang bukti DVR CCTV, siang ini kami bawa ke laboratorium," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/9/2023).

Barang bukti yang yang diamankan DVR CCTV dari rekaman CCTV yang terpasang di lingkungan sekolah. Kemudian baju korban. Sebanyak tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi. Terdiri dari guru, kepala sekolah, dan keluarga korban.

Baca juga: Daftar iPhone yang Kebagian iOS 17, Berikut Fitur Terbaru yang Dihadirkan

"Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke Laboratorium hari ini," ungkapnya.

Kasus siswi kelas 2 SD mengalami kebutaan saat ini sudah naik ke tahap penyidikan. Pihaknya juga membentuk tim khusus. Satreskrim Polres Gresik sudah bentuk tim khusus berjumlah 35 orang.

"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini karena banyak saksi diperiksa," tambahnya.

Reaksi Kepsek

Begini reaksi dari kepala sekolah SDN 236 Menganti Gresik Umy Latifah mengenai kasus muridnya yang harus buta karena mendapatkan perundungan dari teman-temannya.

Adalah siswa kela 2 SD SA yang menjadi korban gegara teman mencolok matanya dengan tusuk bakso (pentol).

Saat acara lomba HUT RI di lingkungan sekolah kasus tersebut terjadi.

Tepatnya awal Agustus lalu.

Baca juga: Gagalkan Transaksi Narkoba, Polres Tapteng Ringkus Seorang Pengedar

Korban tiba-tiba dibawa pelajar lain ke lorong dan dimintai uang, korban pun menolak dan matanya dilukai dengan tusuk bakso.

Menyikapi peristiwa tersebut, pihak sekolah menggelar pertemuan dengan orang tua korban.

Kepala Sekolah SDN 236 Menganti Gresik Umy Latifah pun merespon pertemuan kasus siswi kelas 2 SD yang buta dicolok tusuk pentol tersebut.

Pertemuan digelar antara orang tua korban SAH (8) siswi kelas 2 SDN yang mengalami kebutaan, Dispendik Gresik, Kepala sekolah.

Kurang lebih dari 2 jam pertemuan itu dilakukan.

Dalam agenda tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.

Baca juga: Pemilik Salon Gunakan Pakaian Seksi saat Bekerja agar Ramai Pelanggan, Para Lelaki Bejibun Datang

Dia berjalan kaki langsung menuju ruang kepala sekolah.

"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Sabtu (16/9/2023).

Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakam penyidik PPA," ujarnya.

 

Artikel ini Diolah Tribun Bengkulu

Baca berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved