8 Siswa SMP Dirundung Kakak Kelas, Korban Ditampar Bergiliran oleh Seniornya Pakai Sandal

TRIBUN-MEDAN.com – Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan delapan siswa SMP jadi korban perundungan sejumlah kakak kelasnya.

Perundungan terhadap delapan siswa SMP tersebut dilakukan dengan cara menampar pakai sandal jepit ke secara bergilir.

Aksi perundungan yang diduga dilakukan oleh senior terhadap delapan siswa SMP tersebut direkam oleh salah satu pelaku, dan kini rekaman tersebut viral dan beredar luas di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @faktakamera.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa aksi perundungan tersebut terjadi di perkampungan rumah warga di RT. 017/RW. 003, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

“Video perundungan terhadap teman satu sekolah! yang dilakukan oleh pelajar SMP di Babelan Kabupaten Bekaai, terhadap adik kelasnya sehabis sekolah, dengan alasan penataran

Diduga, kejadian tersebut berlokasi di perkampungan rumah warga di RT. 017/RW. 003, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi,” iai narasi dalam keterangan unggahan tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat delapan siswa SMP mengenakan seragam batik dan celana putih panjang berjongkok berbaris.

Sementara itu, seorang siswa yang mengenakan jaket dan topi, diduga sebagai kakak kelas mereka, berdiri di depan mereka dengan memegang sendal.

Para siswa SMP yang berjongkok nampaknya sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka. Beberapa dari mereka mengangkat dagu mereka dan memejamkan mata.

Kemudian, kakak kelas mereka mulai menampar pipi kiri mereka satu per satu menggunakan sendal.

Pukulan sendal yang mengenai pipi mereka terdengar sangat keras, bahkan ada yang sampai mengenai pelipis kepala mereka dengan keras.

Salah satu dari mereka bahkan terlihat sambil menjepit puntung rokok di tangannya. Aksi perundungan ini dilaporkan terjadi seminggu yang lalu.

Pelaku yang melakukan penamparan menggunakan sendal adalah siswa kelas 9, sedangkan korban-korbannya adalah adik kelasnya yang berada di kelas 7 dan 8.

Video yang memperlihatkan aksi perundungan itu kini menuai beragam rspon dari warganet.