Sumut Memilih
PDIP Sumut Bela Bobby Nasution soal Video Ajakan Pilih Ganjar Pranowo: Komitmen Mereka Tinggi
PDIP Sumut pasang badan terhadap Wali Kota Medan Bobby Nasution perihal video ajakan memilih Ganjar Pranowo.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara pasang badan terhadap Wali Kota Medan Bobby Nasution perihal video ajakan memilih Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan, video ajakan untuk memilih Ganjar Pranowo oleh sejumlah kepala daerah dari PDIP termasuk Bobby Nasution untuk kepentingan internal partai.
Baca juga: Bawaslu RI Sebut Video Pejabat Ajak Pilih Ganjar Menyalahi Aturan, Bobby Nasution: Perintah Partai
Belakangan sebut dia, PDIP juga telah menghapus video tersebut karena dianggap sebagai pelanggaran pemilu.
"Terkait dengan ajakan dukungan mendukung dan memilih salah satu calon presiden yaitu Ganjar Pranowo merupakan bagian dari menjalankan fungsi 3 pilar partai. Kalau dinyatakan melanggar aturan pemilu maka kami memandangnya bahwa ajakan tersebut untuk internal partai dan menyadari bahwa dianggap melanggar maka partai telah menghapus ajakan itu dari berbagai media sosial partai dan akan mengklarifikasi serta memohon maaf kepada khalayak," kata Aswan kepada Tribu Medan, Rabu (20/9/2023).
Aswan mengakui, jika video tersebut dibuat oleh seluruh kader PDIP untuk menjalankan tugas dan program partai.
Menurutnya, video itu menunjukkan loyalitas seluruh kader partai termasuk walikota Medan Bobby Nasution untuk menjalankan amanat partainya.
"PDI Perjuangan mengenal dan menggunakan istilah 3 pilar partai, yaitu struktur partai, legislatif dan eksekutif. 3 pilar ini adalah kader-kader partai yang telah ditugasi untuk menjalankan program dan stratak partai dalam proses pembangunan dan implementasi aspirasi rakyat," kata Aswan.
"Beberapa kepala daerah yang merupakan kader partai masuk dalam 3 pilar tersebut yaitu eksekutif. Sehingga apapun program dan keputusan politik PDI Perjuangan maka 3 pilar ini berkewajiban dalam mengeksekusi hal tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Dinilai Curi Start Kampanye Ajak Pilih Bacapres, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Siap Diperiksa
Aswan pun lantas mengapresiasi seluruh kader PDIP yang taat dan mematuhi perintah partai. Hal itu kata dia sebagai wujud komitmen seorang kader yang tinggi terhadap partai politik yang membersamainya.
"Kami juga sebagai pimpinan partai di Sumut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh kader partai yang menjadi kepala daerah karena komitmen Mereka yang begitu tinggi kepada partai," kata dia.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan video sejumlah kepala daerah PDIP mengajak masyarakat memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden melanggar Pasal 283 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Bawaslu RI menyebut video kepala daerah dari PDIP yang mengajak masyarakat mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres melanggar UU Pemilu.
Bawaslu meneruskan hasil penyelidikan itu ke Kemendagri. Dia berharap Kemendagri untuk memberikan pembinaan terhadap kepala daerah tersebut.
"Jadi memang (Pasal) 283 terpenuhi, tetapi memang tidak ada sanksinya," kata Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9)
Temuan Bawaslu itu pun kemudian akan teruskan ke Mendagri untuk memberikan pembinaan kepala daerah-kepala daerah itu," ujarnya.
"Itu kan ada beberapa kepala daerah itu. Ada 8 atau berapa itu. Kepala daerah-kepala daerah itu yang menyatakan itu," lanjut Totok.
Adapun bunyi Pasal 283 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yakni sebagai berikut:
Baca juga: Bobby Nasution Makin Sering Safari Politik, Seberapa Kuat Lawan Edy Rahmayadi dan Ijeck di Pilgubsu
(1) Pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta aparatur sipil negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan atau pemberian barang kepada aparatur sipil negara dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, pihaknya hanya mengikuti arahan dari Dewan Pimpinan Pusat PDIP.
"Ya, nanti pastinya video kami di sana itu adalah perintah partai. Tentunya mengenai hal itu kami akan meminta petunjuknya (PDIP)," kata Bobby.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
PDIP Sumut
PDI Perjuangan
Bobby Nasution
PDIP Sumut bela Bobby Nasution
Ganjar Pranowo
video ajakan pilih Ganjar Pranowo
Sumut Memilih
Tribun Medan
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.