Terkait Perselisihan di SMP Negeri 15 Medan, Guru dan Kepala Sekolah Sama-sama Salah

Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kejadian perselisihan antara guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) di SMPN 15 Medan.

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kejadian perselisihan antara guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) di SMPN 15 Jalan Syahruddin Sitirejo Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.

Menurut Bobby Nasution kedua belah pihak baik guru maupun kepsek sama-sama memiliki kesalahan yang sama.

Dikatakan Bobby Nasution, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap kedua pihak.

"Terkait SMPN 15 ini, saya sudah minta Disdik Medan memeriksa guru dan kepala sekolah,” katanya usai menghadiri kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lapangan Benteng Medan, Rabu (20/9/2023).

Diterangkannya, meski dalam video yang viral kepala sekolah yang terlihat salah, sang guru tersebut juga memiliki kesalahan indisipliner.

"Bukan karena memviralkan jadi tidak kita periksa. Karena di situ kita lihat gurunya ini juga melakukan kesalahan. Gurunya ini mengajar di sekolah swasta. Dia ASN mengajar di SMPN 15 tapi saya dapat informasinya gurunya jarang masuk dan lebih memilih mengajar di SMP swasta," terangnya.

Baca juga: INILAH Dokumen-dokumen yang Perlu Disiapkan untuk Membuat Kartu BPJS Kesehatan via Online

Dinilai Bobby Nasution, kepala sekolah ini hanya ingin memberikan teguran kepada guru tersebut. "Tapi cara kepsek juga salah memberikan teguran dengan menahan gaji guru. Untuk itu sudah kita beri teguran dan gaji guru itu juga sudah dibayarkan," ucapnya.

Bobby Nasution juga menyentil para guru tersebut dengan kata-kata yang sedikit keras. "Jangan karena viral jadi merasa paling benar," ucapnya.

Untuk itu, Bobby meminta kepada Disdik untuk memeriksa guru yang bersangkutan.

"Saya minta gurunya juga diperiksa. Kalau memang disiplin berat akan ditindak tegas juga. Karena ini mereka (guru) sudah meninggalkan tugas,” katanya.

Bobby juga meminta agar masyarakat melihat kejadian ini dengan sebaik-baiknya. "Jadi bukan karena viral dia yang benar. Tapi dasar dari Kepsek memberikan hukuman karena untuk memberi teguran. Tetapi memang cara Kepsek tersebut salah dan harus kita hargai," jelasnya.

Diberitakan beberapa waktu lalu, sejumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMPN 15 mengaku diintimidasi oleh pihak kepala sekolahnya bernama Tiurmaida Situmeang.

Hal itu diketahui Tribun Medan saat berkunjung ke SMPN 15 Jalan Syahruddin Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (16/9). Menurut Poni JF Matulesi, guru IPS yang sudah mengajar 20 tahun ini mengaku sering mendapatkan intimidasi dari pihak kepala sekolah.

Berdasarkan pengakuan Poni, bukan hanya dirinya, hampir seluruh guru di SMPN 15 sering di intimidasi oleh kepsek tersebut. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved