Gaji PNS

Dampak Kenaikan Gaji PNS Sekitar 8 Persen, Pengamat Sebut Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Ini Alasannya

Dengan adanya kenaikan 8 persen tersebut, maka PNS akan mendapatkan tambahan gaji pokok (gapok) rata-rata sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu/bulan

Tribun Medan
Gaji PNS Naik 8 Persen Belum Termasuk Tukin 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mulai Januari 2023, gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk TNI dan Polri akan dinaikkan sebesar 8 persen.

Dengan adanya kenaikan 8 persen tersebut, maka PNS akan mendapatkan tambahan gaji pokok (gapok) rata-rata sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menilai, kebijakan menaikkan gaji ASN pada dasarnya menumbuhkan harapan akan adanya motor penggerak untuk menjaga pertumbuhan ekonomi khususnya dorongan dari belanja rumah tangga.

Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatra Utara sekaligus pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin. Gunawan menilai, ada banyak faktor pemicu kenaikan harga beras belakangan ini.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatra Utara sekaligus pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin. (HO)

"Seperti yang kita ketahui belanja rumah tangga masih menjadi motor penggerak paling besar pertumbuhan ekonomi di tanah air. Berkaca kepada realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal kedua sebesar 5.17 persen, disitu ada belanja masyarakat yang mengalami peningkatan," katanya.

Menurutnya, dengan adanya kenaikan gaji di tahun depan, maka setidaknya ada upaya untuk menjaga belanja masyarakat. Terlebih di tahun depan situasi ekonomi global masih berpeluang mencetak kinerja yang lebih buruk dibandingkan dengan tahun ini dan ekspor di tanah air yang juga menjadi salah satu motor pertumbuhan berpeluang melambat.

"Sementara itu, dorongan dari belanja selama Pemilu juga hanya akan berlangsung sesaat, tidak akan mendorong belanja pemerintah dalam satu tahun kalender penuh di tahun depan. Dan saat ini terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa menyeret inflasi kian sulit untuk dikendalikan. Ditambah lagi ada ancaman dimana perang bisa saja meluas ke negara lainnya," papar Gunawan.

Dikatakan Gunawan, kenaikan gaji ASN diatas kertas memang bisa menjadi bumper untuk menjaga daya beli masyarakat, tetapi sejumlah faktor eksternal bisa saja memburuk dan membuyarkan semuanya.

"Jalan yang diambil pemerintah dengan menjaga belanja masyarakat melalui kenaikan gaji ASN menjadi jalan instan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi sebaiknya tidak berharap banyak bahwa ekonomi bisa dipertahankan tumbuh di atas 5 persen," ucapnya.

"Semuanya sangat situasional, dan sayangnya terlalu banyak variabel yang sulit diproyeksikan. Selain sejumlah faktor eksternal yang disebutkan sebelumnya, saat ini ada el nino yang telah menggiring kenaikan harga pangan dan serta memunculkan ancaman kelangkaan," tambahnya.

(cr10/Tribun-Medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved