Breaking News

Berita Viral

USAI Diperiksa, Kader Demokrat yang Viral Dukung Anies Baswedan Minta Maaf, Sekarang Dukung Prabowo

Kader Demokrat yang sempat mengaku tetap mendukung Anies Baswedan meski Demokrat telah deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto kini meminta maaf. 

HO
Kader Demokrat yang sempat mengaku tetap mendukung Anies Baswedan meski Demokrat telah deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto kini meminta maaf.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kader Demokrat yang sempat mengaku tetap mendukung Anies Baswedan meski Demokrat telah deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto kini meminta maaf. 

Dua pria paruh baya yang mengaku dari Demokrat DKI Jakarta itu membuat video permintaan maaf setelah diperiksa oleh DPD Demokrat Jakarta. 

Dalam video itu terlihat dua pria paruh baya  itu juga mengenakan pakaian Demokrat. 

Kedua pria itu diketahui bernama Isa Ansori dan Suroyono selaku pengurus DPAC Jagakarsa. 

Sebelumnya, dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu terlihat sejumlah orang mengenakan seragam biru dan berlogo Partai Demokrat.

Di awal tayangan, seorang pria yang merekam video menyapa pria lainnya yang juga berseragam Partai Demokrat.

Dirinya pun mengenalkan diri merupakan seorang kader DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.

"Pak dari mana?" tanya pria yang memegang ponsel.

"Saya dari DKI Jakarta," balas pria lainnya.

"Sama, saya di Jagakarsa, dari Partai Demokrat?" balasnya perekam video cepat.

"Iya, dari Partai Demokrat," jawab pria lainnya.

Beredar video kader Partai Demokrat tetap mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. 
Beredar video kader Partai Demokrat tetap mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.  (HO)

Dalam video itu, pria yang merekam video pun menanyakan soal dukungan dalam Pilpres 2024.

Tanpa diduga, pria berseragam Partai Demokrat itu tegas mendukung Anies Baswedan.

Padahal diketahui, Partai Demokrat telah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan.

"Ntar siapa nih presidennya?" tanya perekam video.

"Oh tetep Anies Baswedan," balas pria berseragam Partai Demokrat.

"Sama pak, Anies Baswedan," tegas perekam video.

"Hahahaha," balasnya lagi.

"Anies pak ya?" tanya perekam video menegaskan.

"Siap," jawabnya.

Video Permintaan Maaf Kader Demokrat

Berselang beberapa jam setelah Jansen mengunggah status, salah satu perekam video yang diketahui bernama Isa Ansori selaku Pengurus DPAC Jagakarsa, dan Suroyono rekannya pengurus DPAC Jagakarsa mengunggah video klarifikasi.

Dalam video tersebut, keduanya mengaku sengaja membuat video tersebut hanya untuk candaan.

Keduanya mengaku hanya membuat lelucon soal dukungannya terhadap Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Saya atas nama Isa Ansori selaku Pengurus DPAC Jagakarsa, dan saya Suroyono juga pengurus DPAC Jagakarsa. Selaku pengurus DPAC Partai Demokrat Jagakarsa terkait viralnya video tersebut, penjelasan mendukung salah satu capres bahwasanya saya lakukan dengan candaan," ungkap Isa Ansori lewat video yang disebar oleh Wasekjen Demokrat, Jansen Sitindaon di akun Instagramnya, Sabtu (23/9/2023).

Dalam video itu, keduanya pun meminta maaf kepada SBY dan AHY.

Keduanya pun mengaku tetap setia terhadap Partai Demokrat, termasuk keputusan politik untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

"Saya meminta maaf khususnya kepada Bapak SBY dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Bapak AHY. Bahwa saya tetap solid atas keputusan Partai Demokrat yang telah mendukung Bapak Prabowo sebagai presiden," jelasnya.

Mengakhiri video klarifikasi, keduanya pun meneriakkan lantang janji Partai Demokrat.

Mereka pun meneriakkan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

"Demokrat! Siap! Demokrat! Setia! Demokrat! Jaya! Jaya! Jaya!" teriak keduanya.

"Prabowo presiden! Prabowo presiden! Prabowo menang!" tegas keduanya.

SBY Turun Gunung Menangkan Prabowo

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkit pernah memperjuangkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, ketika disinggung soal turun gunungnya Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) demi memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Herman menjelaskan, pada saat Demokrat masih mendukung Anies sebagai bakal capres, mereka selalu memperjuangkan pilihannya dalam setiap kegiatan.

"Kita flashback sedikit. Pada waktu kami mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, bagaimana kegiatan-kegiatan Demokrat itu banyak sekali. Kemudian diramaikan baik di lini darat maupun di udara," ujar Herman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat Selasa (19/9/2023).

"Kemudian kegiatannya banyak. Bahkan kami juga melakukan kegiatan-kegiatan yang massal seperti townhall meeting di Bandung, dan sebagainya," sambungnya.

Selain itu, setiap Anies pergi ke daerah, Herman mengatakan, Partai Demokrat selalu menyambutnya.

Herman menerangkan, hal itu menunjukkan komitmen dan tanggung jawab Partai Demokrat untuk mengawal dan memenangkan bakal capres yang diusung, termasuk kepada Prabowo nantinya.

"Nah, tentu juga ketika kami ditinggalkan oleh Mas Anies begitu saja, dan kemudian kami bergabung dengan koalisi yang baru, ya kami juga berkomitmen yang sama (untuk Prabowo)," tutur Herman.

Dia menambahkan, jika SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah berkomitmen sampai turun gunung memenangkan Prabowo, maka seluruh kader akan ikut berkomitmen.

Herman menyadari, dalam memenangkan pilpres pasti tetap ada tantangannya.

Akan tetapi, Herman mengingatkan, SBY pernah menang menjadi Presiden selama 2 periode.

"Ya dalam berkontestasi kan pasti ada tantangan, pasti ada kontestasi, pasti ada kekuatan dan kelemahan. Dan ya kalau yang namanya turun gunung, siap mengedepankan kekuatan dan bisa kemudian menjaga kelemahan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, SBY disebut bakal turun gunung untuk mengampanyekan dukungan terhadap bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga menyampaikan isi pertemuan dalam acara silaturahmi Partai Demokrat dengan KIM di kediaman Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Minggu (17/9/2023) sore.

“Pak SBY sendiri menyatakan akan ikut turun gunung untuk mau memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden,” kata Viva Yoga.

Viva Yoga juga menyebut, SBY nyaman dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal itu menjadi alasan Partai Demokrat ingin bergabung dengan KIM untuk mendukung Prabowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved