Virus Nipah

AWAS! Ada Virus Baru, Nipah Namanya, Begini Gejala yang Timbul

Saat ini santer beredar tentang kabar merebaknya Virus Nipah yang berasal dari Sungai Nipah, di wilayah Malaysia

Editor: Array A Argus
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
ANCAMAN Baru Virus Nipah Seperti Virus Corona Menghawatirkan, Bisa Menyebar ke Sumut dari Malaysia 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa hari terakhir heboh dengan adanya virus baru bernama Virus Nipah.

Virus Nipah ini dilaporkan berasal dari peternakan babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia.

Meski begitu, belum ada laporan mengenai penyebaran virusnya yang menjangkit manusia, khususnya di Indonesia.

Namun, masyarakat diminta waspada, khususnya mereka yang tinggal di pintu-pintu perbatasan. 

Baca juga: Apes Wanita Ini, Niat Cari Jodoh di Medsos Malah Dilecehkan dan Diancam Dibunuh Saat Pertama Ketemu

Atas dasar itu, Kementerian Kesehatan pun mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah kepada Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait.

“Mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, sehingga kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi” Ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis, Senin (25/9).

Dala surat edaran tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinkes Prov/Kab/kota, dan fasyankes diminta untuk melakukan pemantauan kasus dan negara terjangkit di tingkat global.

Baca juga: Dahsyatnya Dzikir Sholat Nabi Baca Ayat Kursi, Berikut 10 Keistimewaannya

Kemudian, meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara. Terutama yang berasal dari negara terjangkit.

Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus sindrom demam akut yang disertai gejala pernapasan akut atau kejang atau penurunan kesadaran serta memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.

Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada wabah dari peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999 yang berdampak hingga Singapura.

Kasus pada manusia juga dilaporkan di negara India, Bangladesh, dan Filipina.

Baca juga: Dahsyatnya Keistimewaan Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil, Berikut Manfaat Yang Diperoleh

Pada tanggal 12 September 2023, Pemerintah Kerala, India melaporkan kembali adanya wabah penyakit virus Nipah di wilayah Kerala yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2021.

Per 18 September 2023, terdapat laporan 6 kasus konfirmasi dengan dua kematian (CFR 33,33 persen) yang dilaporkan dari Distrik Kozhikod, India.

Dari 6 kasus konfirmasi tersebut, satu kasus berasal dari tenaga kesehatan dan satu kasus lainnya merupakan anak-anak.

Per 19 September 2023, sebanyak 1.286 kontak erat telah diidentifikasi dan dalam pemantauan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved