Geng Motor

Geng Motor Kembali Berulah di Lubuk Pakam, Tawuran dan Resahkan Warga

Kelompok geng motor kembali berulah dan meresahkan masyarakat yang tinggal di kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi tawuran. 

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Kelompok geng motor kembali berulah dan meresahkan masyarakat yang tinggal di kawasan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Dua kelompok geng motor terlibat tawuran di Jln Sutomo Lubuk Pakam Rabu, (27/9/2023) dini hari. Mereka saling lempar batu dan sempat beredar di media sosial. Saat itu mereka menaiki beragam jenis kendaraan sepeda motor.

"Aku nggak lihat malam karena sekitar jam 01.00 itu kejadiannya. Lempar-lemparan makanya batu pun berserakan kemarin. Heran kita ini sama polisi ini kenapa seperti ada pembiaran. Geng motor inikan bisa berulah karena mereka merasa nggak ada diapa-apain. Nanti kalau masyarakat yang bertindak salah juga, sudah palak juga ini sama mereka,"ucap Taufik salah satu warga Lubuk Pakam Kamis, (28/9/2023).

Warga meminta agar geng motor ini bisa kedepannya menjadi perhatian khusus dari pucuk pimpinan di Polresta Deli Serdang. Hal ini lantaran warga juga sudah sempat mendengar pemberitaan soal akan adanya pergantian Kapolresta Deli Serdang dari Kombes Pol Irsan Sinuhaji ke AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo. Jangan sampai warga yang bertindak atas keberadaan geng motor ini.

"Kapolresta yang baru nanti kalau bisa geng motor ini betul-betul diberantas. Sering kali geng-geng motor ini lewat kalau sudah tengah malam. Nanti mereka itu sengaja geber-geber sepeda motornya. Berboncengan tiga orang dan ada saja itu ulahnya. Seperti mau cari lawan ribut," kata Taufik.

Camat Lubuk Pakam, Syahdin Setia Budi Pane yang dikonfirmasi mengaku belum dapat memastikan siapa pihak yang terlibat tawuran di Jln Sutomo Lubuk Pakam. Ia mengaku pada pagi harinya batu-batu yang ada di jalanan pun sudah dibersihkan. Disebut tidak ada kerusakan fasilitas umum maupun lainnya yang merupakan milik warga.

"Tidak ada pengrusakan obyek. Bermula mereka dari kantor pos lempar lemparan batu di tengah jalan. Gak dapat kita antara siapa-sama siapa. Orang Polsek pun sebenarnya malam itu sudah turun katanya tapi begitu sampai sudah bubar mereka,"sebut Budi.

Budi mengaku untuk menghindari kejadian serupa terjadi kembali Pihak Kecamatan pun akan kembali melakukan kegiatan pemantauan pada malam hari. Beberapa jam sebelum kejadian tawuran, Budi mengaku dirinya juga sebenarnya masih berada di luar.

"Di Cafenya malam itu aku cuma setengah 12 pulang. Kejadiannya itu hampir jam 01.00 setelah kita cek ke lokasi. Tapi intinya nggak ada yang rusaklah,"katanya.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved