Berita Viral

Pengakuan Aiptu AU, Polisi Diduga Minta Uang ke Perempuan Korban Begal hingga Diperiksa Propam

Beginilah pengakuan Aiptu AU, polisi yang diduga meminta uang kepada perempuan yang merupakan korban begal di Bandung.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pengembalian motor korban begal yang viral di TikTok 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah pengakuan Aiptu AU, polisi yang diduga meminta uang kepada korban begal di Bandung.

Seperti diketahui, anggota polisi diduga minta uang kepada korban begal menjadi sorotan belakangan ini.

Hal itu berawal saat korban begal mengunggah kejadiannya melalui akun TikTok pribadinya @MutiaraIP.

Dimana dalam unggahan tersebut, korban mengaku dimintai uang saat melaporkan kasus pembegalan yang ia alami ke Polsek Sukasari, Bandung.

"Jadi Jumat malam aku kena begal di Secapa (kawasan Setiabudi, Kota Bandung). Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke polsek terdekat," tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Di malam hari, korban membuka media sosial dan melihat motornya dijual di Facebook.

Keesokan harinya, ia pun mendatangi Polsek Sukasari untuk melapokan bahwa motornya yang dibegal dijual di media sosial.

Namun saat di kantor polisi, korban mengaku ada anggota polisi yang meminta uang.

"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah,”

“Aku bilang cuma ada Rp 200.000, tapi disenyumin tipis,” tulisnya.

DETIK-DETIK Dua Wanita Dibegal di Tengah Sawah, Korban Teriak Minta Tolong, Nyaris Disabet Golok
ILUSTRASI. DETIK-DETIK Dua Wanita Dibegal di Tengah Sawah, Korban Teriak Minta Tolong, Nyaris Disabet Golok (Instagram)

"Terus aku naikin, 'Yauda, Rp 500.000, Pak, saya ini juga tanggal tua'. Kurang cenah gaiis 500 mah te karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat."

"Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," lanjutnya.

"Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi, ternyata udah kejual motornya," sambungnya.

Baca juga: Korban Begal Dimintai Uang oleh Oknum Polisi Aiptu US, Pelaku Kini Ditahan di Tempat Khusus

Baca juga: HEBOH Maling Berak Celana di Mobil Hingga Membuat Petugas Nyaris Muntah

Terkait hal tersebut, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan membantah anggotanya meminta uang kepada korban begal, seperti unggahan yang viral di media sosial.

Darmawan mengatakan, yang terjadi sebenarnya merupakan miskomunikasi.

"Mungkin antara penyidik dan dia itu salah komunikasi,”

“Kami pun tidak meminta sepeser pun sampai detik ini, enggak minta uang sepeser pun."

"Mungkin salah komunikasi karena mungkin anggota ini kan tempatnya jauh di Cihanjuang. Mungkin anggota menyampaikan jauh atau apa, (tapi) kita klarifikasi," ujar Darmawan dilansir Tribun-Medan.com dari Tribun-Jateng.com, Kamis (29/9/2023).

Kompol Darmawan mengatakan pembegalan yang dialami korban terjadi pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban yang melintas di sekita Gegerkalong dipepet oleh empat orang uang membawa senjata tajam.

"Korban jatuh dan barang diambil, yaitu motor, ponsel, KTP, SIM A dan SIM C," ucap Darmawan.

Tiga hari setelah pembegalan, korban mendatangi Polsek Sukasarai untuk melapor bahwa motor yang diambil begal dijual di Facebook.

"Korban datang lagi ke Polsek Sukasari menyampaikan ke Polsek Sukasari bahwa motor korban ada di wilayah Cihuni Wanaraja Garut, saat itu juga kami menyiapkan beberapa personil untuk berangkat ke Garut," ucap Darmawan.

Polisi yang diduga meminta uang ke korban begal adalah Aiptu AU, penyidik Unit Reskrim Polsek Sukasara, Kota Bandung.

Saat ini, polisi tersebut sedang diperiksa Propam Polrestabes Bandung.

Baca juga: SOSOK Ifan, Remaja Penjual Cobek Putus Sekolah Demi Cari Nafkah, Bahu Sampai Miring Pikul Dagangan

Baca juga: Masih Keluarga, Respon Bobby Nasution Soal Waketum DPP Hanura Tersangka: Hukum Harus Dijalani

Akui meminta uang


Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono akan memberikan hukuman tegas apabila ada anggotanya yang terbukti meminta uang saat memberikan pelayanan ke masyarakat.

“Berikan layanan kepada masyarakat. Jangan minta imbalan. Kalau ada hal serupa terjadi lagi, saya tidak akan segan memberikan hukuman tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Budi.

Anggota yang diduga meminta uang kepada korban begal saat pelaporan itu pun dalam pemeriksaan Propam Polrestabes Bandung.

Dari hasil pemeriksaan, anggotanya tersebut belum menerima uang.

Ilustrasi begal bermotor.
Ilustrasi begal bermotor. (Tribunnews.com)

“Uangnya memang belum diterima. Tapi, bukan berarti dia (anggota) lepas dari hukuman," tutur Budi.

Namun Aiptu AU terbukti meminta uang operasional kepada korban begal.

"Hasil pemeriksaan Paminal, terbukti yang bersangkutan meminta uang operasional untuk mencari motor yang hilang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Rabu (28/9/2023).

Budi menyebutkan, saat ini US dalam pengamanan sementara dan bakal segera dilakukan sidang disiplin.


Korban Senang Motornya Kembali

Sementara itu polisi akhirnya menemukan motor milik korban begal.

Kendaraan itu sudah dikembalikan Polsek Sukasari ke pemiliknya.

"Sudah (ditemukan) tadi malam, di daerah wanaraga, Garut," ucap Kepala Kepolisian Sektor Sukasari Kompol Darmawan saat dihubungi Rabu (27/9/2023).

Menurutnya, kendaraan hasil curian tersebut dijual pelaku di marketplace dan dibeli seorang warga.

Motor korban, kata dia, sempat dijual oleh pelaku kepada seorang berinisial FH senilai Rp 6,4 juta.

Kini, identitas pelaku pembegalan sudah dikantongi oleh polisi dan terlacak berada di wilayah Lampung.

Pengembalian motor korban begal yang viral di TikTok
Pengembalian motor korban begal yang viral di TikTok

"Pelaku begalnya masih dikejar, identitas sudah kami pegang. Mudah-mudahan secepatnya akan kami tangkap," katanya.

Sementara korban begal, MIP mengaku senang motornya sudah ditemukan kembali.

Dia pun berharap para korban begal tak ragu untuk melapor ke polisi bila menjadi korban kejahatan.

"Dan polisi bisa langsung menindaklanjuti, apalagi kalau sudah dibantu oleh korban buktinya, harusnya langsung saja diselidiki," ujar MIP.

Motor matik berwarna hitam itu diserahkan polisi kepada MIP di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (27/9/2023).

"Alhamdulillah, walaupun kemarin ada miskomunikasi anggota kami, ada salah anggota kami. Ini kami serahkan kembali motornya," tukas Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

 

 

 


 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved