Viral Medsos

Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi, Mafia Untung dari BBM Subsidi, Masyarakat di Daerah Menjerit

Perusahaan migas pelat merah yakni PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya kategori nonsubsidi.

Editor: AbdiTumanggor
HO
POTRET Mobil tersangka pengepul BBM subsidi saat diamankan petugas Polres Siantar beberapa waktu lalu. 

Perubahan berkala dilakukan Pertamina Patra Niaga setiap bulannya mengacu kepada tren harga publikasi MOPS/Argus pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya.

Perubahan harga ini juga boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.

"Saya sampaikan, transmisi dari kenaikan harga BBM nonsubsidi ini relatif terbatas. Karena BBM nonsubsidi juga hanya dirasakan oleh kelompok masyarakat tertentu saja," pungkas Amalia.

Masyarakat di daerah kesulitan mendapatkan BBM subsidi

Dinaikkannya harga BBM nonsubsidi ini, diprediksi akan membuat para mafia bbm memperbanyak pengambilan terhadap BBM subsidi.

Seperti halnya di daerah Kecamatan Parlilitan, Kecamatan Tarabintang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Masyarakat di daerah sana yang mayoritas petani sangat kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi.

Jika mengambil BBM subsidi ke Kabupaten Humbang Hasundutan, maka memakan waktu terlalu jauh.

Sehingga di ketiga Kecamatan tersebut terjadi monopoli BBM subsidi.

Para petani yang membutuhkan BBM subsidi untuk kenderaan bermotornya dan untuk mesin pertaniannya sangat kesulitan mendapatkannya.

Seperti halnya yang disampaikan Sigalingging beberapa waktu lalu kepada Tribun di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Mereka sangat kesulitan mendapatkan BBM subsidi. Bukan saja hanya BBM subsidi, BBM nonsubsidi pun sangat sulit didapatkan.

Kadang menurut Sigalingging, kenderaan mereka mogok di tengah jalan karena BBM tidak ada. 

Para penjual BBM di pinggir jalan pada habis. Sementara, informasinya di Kabupaten Humbang Hasundutan, BBM terus didrop ke Kecamatan tersebut.

"Biasalah, di sini terjadi monopoli BBM. Oknum aparat juga pemainnya di kecamatan ini,"ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved