Viral Medsos

Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi, Mafia Untung dari BBM Subsidi, Masyarakat di Daerah Menjerit

Perusahaan migas pelat merah yakni PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya kategori nonsubsidi.

Editor: AbdiTumanggor
HO
POTRET Mobil tersangka pengepul BBM subsidi saat diamankan petugas Polres Siantar beberapa waktu lalu. 

"Bukan soal harga, tapi memamang BBM nya sulit didapatkan,"pungkasnya kala itu. 

Ia menjelaskan, BBM itu biasa didambil dari beberapa SPBU di Kabupaten Humbang Hasundutan.

"Ada sekitar 10 SPBU di Kabupaten Humbang Hasundutan, dari situlah diambili dan dibawa ke Kecamatan. Sehingga hanya mereka yang penjual BBM di sana,"ujarnya.

"Kalau mereka tutup atau kalau mereka bilang habis, ya habislah itu. Akhirnya yang masyarakat tidak dapat BBM,"jelasnya kemudian.

"Para pemain semuanya itu,"ujarnya lagi.

Ia pun meminta agar aparat penegak hukum khusunya dari Propam Polri dan Pertamina bisa lebih memantau penyaluran BBM di daerah-daerah khusunya di Kecamatan Parlilitan, Kecamatan Tarabintang, dan Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan itu. 

Menurutnya, penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi sangat penting karena termasuk maling uang negara. "Yang korban masyarakat di bawah," ujarnya.

Modus yang Paling Banyak Dipakai Maling BBM Subsidi

Baru-baru ini, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengungkap 49 kasus penyalahgunaan BBM subsidi.

Kasus-kasus tersebut terjadi sepanjang Januari - Agustus 2022 secara nasional dan telah ditangani oleh polisi.

Menurut keterangan Kepala BPH Migas saat itu, Erika Retnowati, penyalahgunaan BBM subsidi hingga Mei 2022 mencapai 257.455 liter.

Dari total volume yang diduga diselewengkan, 231.455 liter terbukti merupakan volume yang memenuhi unsur pidana.

Adapun modus penyalahgunaan BBM bersubsidi paling banyak dilakukan adalah penimbunan dan penyelundupan.

Selain itu, terdapat modus pembelian BBM subsidi dengan jeriken tanpa izin untuk dijual kembali serta penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.

"Masih terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi mendorong Pertamina Patra Niaga untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak, ini tidak dapat dilakukan sendirian. Selain regulasi, pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan agar BBM subsidi ini disalurkan dengan tepat sasaran," pungkas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, kala itu.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Pencurian Minyak PT Pertamina di Belawan Massif, Cuma Dua Orang Ditangkap

Baca juga: BBM Naik LAgi, Ini Harga Jualan Pertamina 2023, Harga Pertamax Naik Rp 550 Per Liter

Baca juga: Polres Pelabuhan Belawan Menangkap Dua Pelaku Pencurian Minyak Pertamina

Baca juga: Tindak Tegas Penimbun BBM dan Pengoplosan LPG, Pertamina: Apresiasi Upaya Polda Sumut Beri Aman

Baca juga: Tindak Tegas Penimbun BBM dan Pengoplosan LPG, Pertamina: Apresiasi Upaya Polda Sumut Beri Aman

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved