Anak Binaan LPKA Medan Ikut Pelatihan Barbershop, Mereka Buka Layanan Pangkas Gratis

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas-1 Medan membuka layanan pangkas rambut gratis pada blok hunian, Rabu (4/10/2023).

Kepala Subseksi Pendidikan dan Latihan Keterampilan LPKA Medan, Johanes Sitepu mengatakan, puluhan anak binaan LPKA Medan dilatih memangkar untuk bekal usai kembali ke keluarga.

"Setelah mengikuti pelatihan mereka membuka layanan di depan teras blok hunian. Totalnya ada 20 peserta orang yang ikut pelatihan dan membuka layanan pangkas di depan teras blok hunian," ujarnya.

Baca juga: LPKA Medan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila: Bergerak Aktif Perkokoh Pancasila

Ia menjelaskan, puluhan anak binaan LPKA Medan mengikuti pelatihan selama satu pekan ini. Dan, mereka juga sudah dapat pelatihan instruktur dari sebuah lembaga barbeshop di Kota Medan.

"Kami memilih sasarannya adalah anak binaan dan membekali peserta pelatihan barbershop LPKA Medan agar termotivasi. Kalau petugas LPKA Medan saja bisa kita jadikan pelanggan, kenapa sesama anak binaan tidak?" katanya.

Selain itu, kata dia, pangkas rambut gratis di selasar blok hunian menarik perhatian puluhan anak binaan.

Dan, tidak sedikit anak binaan menunggu giliran agar rambutnya dipangkas. Bahkan, mereka akan gelar pangkas rambut gratis secara rutin tiap pekannya.

"Bekal yang sudah didapatkan ini akhirnya mereka aplikasikan. Semakin sering mereka berlatih akan semakin mahir. Sebagian terlihat mudah memangkas karena ada dasarnya," ujarnya.

Kembangkan Bakat 

Seorang anak binaan RK mengaku sangat terbantu dengan pelatihan pangkas rambut ini.

Bahkan, ia berharap LPKA juga membuat pelatihan untuk barista alias peracik kopi.

Baca juga: Memaksimalkan Proses Pembinaan, Petugas LPKA Medan Cek Kesehatan Pakai QRMA

"Awalnya mau ikut barista tapi keahlian bakat saya potong rambut makanya saya gabung di barbershop," katanya.

Menurutnya, program pelatihan keterampilan di LPKA Medan sangat menyenangkan.

"Kalau ada informasi pekerjaan diberi tahu. Kita juga didorong supaya tetap semangat untuk membuka usaha sendiri," ujarnya.

(*)