Berutang ke Rentenir Rp 175 Juta Tapi Berbunga sampai Rp 1,7 Miliar, Berujung Penculikan Istri

Seorang wanita asal Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), menjadi korban penculikan dan penyiksaan di Malaysia.

|
Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com
Tangkapan layar wawancara eksklusif Fadillah Fauziah, warga Langkat yang diculik di Malaysia, di studio Tribunmedan.com, Senin (2/10/2023). Fadillah didampingi dua pengacaranya, Said Assegaf dan Rahmat Junjungan (kanan). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita asal Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), menjadi korban penculikan dan penyiksaan di Malaysia.

Selama 10 hari, wanita bernama Fadillah Fauziah berada di cengkeraman para penculik. Ia dibawa berpindah-pindah tempat untuk menyulitkan pencarian oleh kepolisian.

Siksaan demi siksaan dialami Fadillah Fauziah selama di bawah penguasaan penculik. Sejumlah bagian tubuhnya disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli pakai berbagai benda.

Penyiksaan itu direkam dan dikirim ke suaminya, Abdul Gofar.

Beruntung, kepolisian akhirnya mengendus keberadaan Fadillah Fauziah. Operasi penggerebekan dilakukan, dan Fadillah pun selamat.

Dalam wawancara di kantor Tribunmedan.com, Senin (2/10/2023), Fadillah bercerita dirinya adalah seorang ibu rumah tangga, yang nyambi menjalani bisnis jasa titip (jastip).

"Iya, saya ada usaha jastip gitu. Tapi cuma ke Malaysia aja," ujarnya.

Hampir setiap bulannya, ia bepergian ke Malaysia untuk mengantar dan mengambil barang yang telah dipesan oleh pelanggannya.

Selama ini tak ada masalah. Dalam perjalanan bisnis jastip terakhir inilah Fadillah mengalami peristiwa tak mengenakan.

Fadillah bertolak dari Bandara Kualanamu pada tanggal 6 September 2023, menuju Penang, Malaysia.

Setibanya di bandara Penang, Fadillah dibuntuti oleh sejumlah orang hingga ke tempatnya menginap, sebuah rumah milik teman Fadillah.

Malam harinya, Fadillah keluar untuk mengantarkan pesanan pelanggannya.

Tak berselang lama, datang beberapa orang ke rumah tersebut. Mereka berbincang sesaat dan menanyakan sejumlah hal kepada teman Fadillah yang ada di rumah tersebut.

"Di malam hari tanggal 6 itu, penculiknya sempat datang ke rumah, menanyakan kabar ibu Fadillah. Kebetulan ibu Fadillah (keluar) mengantar beberapa barang," kata kuasa hukumnya, Said Assegaf.

Esoknya, para penculik tersebut kembali datang dan bertemu dengan Fadillah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved