Berita Viral

Nasib Siswa SMP yang Kakinya Melepuh Usai Dihukum Guru Lari Siang Bolong Tanpa Sepatu,Tak Bisa Jalan

Beginilah nasib siswa SMPN 10 di Madiun yang kakinya melepuh setelah dihukum oleh gurunya lari 5 kali keliling lapangantanpa sepatu saat siang bolong

HO
Siswa SMP dihukum guru lari keliling lapangan sekolah 5 putaran di siang bolong tanpa sepatu, kakinya melepuh. 

Maidi mengatakan bahwa saat ini guru tersebut masuk ke bagian staf agar bisa merenungi kesalahannya.

Baca juga: SOSOK M Ridwan Saragih, Pelatih Kepala PSMS Medan yang Baru Saja Mundur

Baca juga: Ibu yang Bayinya Tewas di dalam Baskom Mandi Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

"Sanksinya ditarik (ke Dinas Pendidikan Kota Madiun) dan tidak jadi guru lagi. Jadi masuk ke staf agar bisa merenungi salahnya karena dia keliru sehingga dia tidak jadi guru lagi," kata Maidi usai mengunjungi kondisi siswa G di Jalan Nggenen No 10, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun dilansir Tribun-Medan.com, Kamis (5/10/2023).

Tak ingin kejadian itu terulang di sekolah lain, Maidi mengumpulkan semua guru di Kota Madiun.

Ia menegaskan agar guru tak lagi menghukum siswa yang melanggar aturan dengan hukuman fisik.

"Biar tidak terjadi lagi, seluruh guru hari ini dikumpulkan.

Jangan sampai menghukum itu dalam bentuk fisik. Menghukum itu ya pakai nyanyi, mengarang atau membaca buku," jelas Maidi.

Kronologi

Adapun kronologi insiden itu terjadi pada Rabu (27/9/2023) saat jam istirahat.

Ketika itu, siswa muslim sedang menjalankan Salat Dzuhur berjamaah.

Sementara untuk siswa nonmuslim mengikuti kumpulan membaca Al Kitab.

Diceritakan ibu siswa, Novi anaknya tak mengikuti kegiatan rohani karena berada di ruang perpustakaan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atas sepengetahuan wali kelasnya.

Siswa SMP dihukum guru lari keliling lapangan sekolah 5 putaran di siang bolong tanpa sepatu, kakinya melepuh.
Siswa SMP dihukum guru lari keliling lapangan sekolah 5 putaran di siang bolong tanpa sepatu, kakinya melepuh. (HO)

Setelah istirahat selesai, G bertemu dengan guru kesiswaan.

Kemudian, guru kesiswaan itu menyarankan oknum guru untuk menghukum G.

G tak sendiri, ada lima siswa lain yang juga tak mengikuti kumpulan kerohanian.

Oknum guru itu lantas menyuruh enam siswa tersebut, termasuk G berlari mengelilingi lapangan basket tanpa alas kaki.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved