Viral
Sosok Ayah Mirna, Edi Salihin Keceplosan Saat Diwawancari Simpan Botol Racun Sianida di Rumah
Dalam potongan video tersebut nampaknya Edi Darmawan Salihin diduga keceplosan punya botol sianida.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Edi Darmawan Salihin, ayah dari Mirna Salihin sempat keceplosan diduga punya botol racun sianida di rumahnya.
Anaknya, Mirna Salihin diketahui tewas usai menenggak kopi yang sudah tercampur sianida.
Kecepelosannya Edi beredar dalam video amatir yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe turah, Rabu (5/10/2023).
Tampak dalam tayangan video tersebut, ayah Mirna itu sempat keceplosan memiliki botol sianida.
Dikutip dari Tribunbengkulu.com, kendati demikian, video lawasnya yang mengandung kontroversial itu pun kembali viral di media sosial.
Baca juga: TEGAS, KAPOLRI Gerak Cepat Respon Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK ke Mentan Syahrul Yasin Limpo
Lantas siapakah sosok ayah Mirna tersebut?
Diketahui, ayah Mirna tersebut memiliki nama lengkap Edi Darmawan Salihin.
Edi Darmawan menikah dengan wanita asal Bali bernama Ni Ketut Sianty OSSO.
Mereka dikaruniai anak kembar yaitu Mirna Salihin dan Made Sandy Salihin.
Namun kini, Edi dikabarkan menikah lagi dengan wanita muda bernama Tiara Agnesia pada 2018 lalu.
Edi Darmawan merupakan pemilik PT Fajar Indah Cakra Cemerlang yang bergerak di bidang jasa layanan pengiriman barang atau paket ke seluruh wilayah Indonesia.
Adapun lokasi PT Fajar Indah Cakra Cemerlang bertempat di Jakarta Pusat.
Bahkan perusahaan tersebut menjadi salah satu sumber kekayaan Edi yang cukup signifikan.
Namun sayangya, pada awal tahun 2023 Edi Darmawan selaku Direktur Utama malah dilaporkan oleh puluhan mantan karyawannya ke Polda Metro Jaya.
Lantaran sang Direktur dinilai melakukan pemutusan kontrak kerja karyawan secara sepihak.
Baca juga: Anak Binaan LPKA Medan Ikut Pelatihan Barbershop, Mereka Buka Layanan Pangkas Gratis
Terdapat 84 karyawan yang diputus oleh perusahaan itu pada 19 Februari 2018 lalu.
Bahkan, Edi Darmawan telah dilaporkan ke SPKT Polda Metro Jaya pada 24 Mei 2022.
Namun hingga berita ini diturunkan, tidak diketahui pasti kelanjutan kasusnya seperti apa.
Saat ditelusuri, Edi Darmawan ternyata juga terlibat dalam usaha garmen.
Perusahaan garmen tersebut berada di Cengkareng, Banten.

Bahkan bisnis garmen iyu sempat dikelola oleh Mirna Salihin, sebelum meninggal dunia.
Ayah Mirna Keceplosan Punya Botol Sianida
Sebelumnya, beredar video Edi Darmawan Salihin, ayah dari mendiang Mirna Salihin keceplosan diduga punya botol Sianida.
Hal ini seperti potongan video yang diunggak akun instagram @lambe turah, Rabu (5/10/2023).
• JAWABAN Menohok Jokowi Soal Diusulkan Jadi Ketum PDIP : Saya Mau Pensiun
Dalam potongan video tersebut nampaknya Edi Darmawan Salihin diduga keceplosan punya botol sianida.
Kasus kopi sianida yang menyeret Jessica Wongso hingga membuat sahabatnya Moirna Salihin mencuat kembali.
Pasalnya kasus ini dijadikan film dokumenter yang ditayangkan di Netflix.
Kendati demikian, ada sejumlah pihak yang menilai adanya kejanggalan yang ada dalam kasus ini.
Video lawas wawancara Edi Darmawan kembali viral, di mana dalam potongan video itu Edi diduga keceplosan memiliki botol racun sianida.
"Saya ada botolnya tuh yang dia pakai," ujar Edi Darmawan.
"Botol yang dipakai untuk? tanya host
" botol yang diapakai untuk ngeracun keliatan mirip," ungkap Edi
Baca juga: Terungkap Fakta, Bocah 13 Tahun Dibunuh Ibu Kandungnya, Ternyata Tak Sekolah dan Tidur di Pos Ronda
"Yang menampung racun itu?" tanya Host
"Haaa,"kawab Edi
"Bapak ada botolnya ya?" tanya host
"Ya enggak saya menduga botol ini oh seperti di Australia, kecil jadi sampel daripada parfume, kecil segini bening
"Darimana bapak Edi tau bahwa seperti inilah botol yang dipakai?
"Biasa insting saya jarang mleset ya, saya kalau di perusahaan saya itu industri saya segala jarang mleset kalau saya ngomong ini, ini biasanya ya ini bukan dukun tapi saya tebak aja

"Dan bapak menduga seperti itulah?" tanya Host
"Iyaa buktinya nanti liat aja Jessica, saya buktikan juga gitu," ungkap Edi
"Yang tadi bapak bilang dari Australia?" tanya Host
"Kita tidak lihat kita tidak lihat, tapi saya kok insting itu, karena waku saya tanya kepada ahli toxicologi ini segini pas gak? pas kata dia, nah itu aya kaget tu, nah pas waduh kalau gitu tebakan saya bener nih kali, jumlah yang masuk yaiut 15 gram per liter air,"
"Nah, yang ada di kopi mirna itu 2,98 sekianlah begitu ya karena kan sedikit kan kalau di gelas kalau bukan seliter, sekarang kalau mau ditanya kenapa kata si Oto ni, kenapa kok di botol ya di tampungnya di botol, kenapa yang di gelas kagak ada nanti biarlah orang labfor yang menjawab saya cuman aksi sedikit aja ilustrasi. Labfor waktu menyita itu dari anah abang kepada polda hanya dia cuman perantara bawa ke polda itu saya juga gak tau," jelas Edi
Baca juga: Satu Tewas dan Dua Luka-luka setelah Dua Sepeda Motor Bertabrakan di Jalinsum Medan-Tebing Tinggi
Potongan video ini menuai perhatian warganet dan turut membuat waraganet berkomentar
"Pihak Netflix harus bikin part dua ya, kalau beneran Jessica gak bersalah kasihan loh 20 tahun itu gak sebentar lama bgt bgt," tulis akun @immanueltan28
"Gua sampe skrng ga percaya kalo jesica yang bunuh, soalnya bnyk kejanggalan jg di keluarga, apalagi soal asuransi si mirna," tulis akun @octawaee31_.
"Gunanya kepolisian apa yak kalo masalah 7 tahun kaya gini terus tbtb kebongkar grgr pengakuan botol di acara tv lokal," tulis akun @yoapr_
"Tim yg percaya jesika memang yg melakukan" tulis @mawa_fatma**rin
"YAELAHHHHH CARI TEROOS DICARI TEROSSSS AMPE DAPET logika aja mana ada orang yang mau anaknya mati,lagian mati nya aja dimana bapaknya dimana heran pada mau banget di begoin sama film dokumenter yg cuma sejam, dibanding fakta persidangan yang begitu panjangnya" tulis @ris**aabie.
Mencuatnya Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso
Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin saat reunian 3 sekawan kembali jadi sorotan.
Seperti yang diketahui, Kasus Kopi Sianida ini sempat menghebohkan dan mengundang perhatian publik Indonesia bahkan Internasional pada tahun 2016 lalu.
Baca juga: Pengantin Wanita Tampak tak Bahagia di Hari Pernikahan, Pasang Wajah Datar saat Dicium Mempelai Pria
Lama tenggelam, kasus ini kembali viral hingga jadi perbincangan hangat di media sosial.
Hal ini bermula saat film dokumenter kematian Mirna Salihin dirilis Netflix.
Adapun dokumenter yang diberi judul 'Ice Cold' itu membahas soal kasus kematian Mirna Salihin yang meminum kopi bercampur racun sianida pada kMis, 28 September 2023.
Dalm kasus ini Wayan Mirna Salihin merupakan korban yang meninggal setelah meminum kopi pesanan Jessica Wongso.
Jessica Wongso dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut dan divonis 20 tahun penjara.
Ia disebut membunuh dengan memasukan racun sianida ke dalam es kopi vietnam korban.
Kronologi Kasus Kopi Sianida Tewaskan Mirna
Kasus pembunuhan dengan sianida bermula saat empat orang yang telah berteman sejak menempuh pendidikan di Billy Blue College, Australia, mengadakan reuni di Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com (6/1/2021), empat orang itu adalah Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, Hani Boon Juwita, dan Vera.
Berlangsung pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, reuni akhirnya hanya dihadiri tiga orang lantaran Vera absen.
Kala itu, Jessica lebih dulu tiba di Olivier sebelum pukul 16.00 WIB untuk menghindari kebijakan 3 in 1 alias satu mobil minimal berisi tiga orang.
Dia kemudian berinisiatif memesan es kopi vietnam dan dua cocktail.
Baca juga: Sosok GTR, Anak Anggota DPR-RI Asal NTT, Diduga Aniaya Janda Hingga Tewas di Apartermen Surabaya
Tak lama setelah pesanan tiba, Mirna pun sampai di Kafe Oliver bersama Hani.
Mereka mendatangi Jessica yang sudah menunggu di meja nomor 54, dan saling bertegur sapa.
Mirna pun meminum es kopi vietnam yang telah dipesankan untuknya.
Namun, dia justru kejang-kejang dan sadarkan diri. Mulut korban juga mengeluarkan buih, sebelum dibawa ke klinik di Grand Indonesia.
Mirna kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan.
Merasa ada kejanggalan dalam kasus kematian anaknya, ayah Mirna, Edi Dharmawan Salihin lantas melaporkannya ke Polsek Metro Tanah Abang pada malam itu juga.
Pada 9 Januari 2016, seperti diberitakan Kompas.com (15/6/2016), polisi meminta persetujuan keluarga untuk mengotopsi tubuh Mirna.
Namun, persetujuan tak langsung diberikan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Krishna Murti, mendatangi Dermawan untuk meminta izin dan memberikan pengertian.
Baca juga: Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Kepada Masyarakat Sat Lantas Palas Pos Padat Pagi
Setelah menilai otopsi perlu dilakukan, keluarga akhirnya memberikan izin.
Kendati demikian, yang dilakukan hanyalah pengambilan sampel tubuh di Rumah Sakit Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, bukan otopsi keseluruhan.
Jenazah Mirna selanjutnya dibawa ke TPU Gunung Gadung di Bogor, Jawa Barat untuk dikebumikan pada 10 Januari 2016.
Artikel ini Tayang di Tribun Bengkulu
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Sosok Edi Darmawan Salihin Ayah Mirna
Keceplosan Saat Diwawancari Simpan Botol Racun Sia
eks penyidik KPK ungkap fakta kopi sianida Mirna S
Ayah Mirna Salihin Pernah Bertemu Dengan Manajer d
Tribun Medan
GEGER Lomba Fashion Show Para Janda Tuai Kritik, EO Langsung Bereaksi, Anggota DPR Turun Tangan |
![]() |
---|
Disiksa dan Tak Digaji, 5 ART di Jaktim Panjat Pagar Kabur dari Rumah Majikan, Tubuh Disetrika |
![]() |
---|
Takut Ketemu Dosennya Lagi, Mahasiwa ini Terpaksa Ikuti Kelas Online Saat Menikah, Tak Mau Ngulang! |
![]() |
---|
BEJAT! Guru Ngaji di Pamekasan Cabuli Bocah SD di Kamar, Korban Trauma dan Tak Mau Balik ke Yayasan |
![]() |
---|
Starbucks Disebut Ganti Nama Jadi Vista Coffe Usai Aksi Boikot Terkait Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.