Demo di DPRD Dairi
Warga Desa Pandiangan Gelar Pantomim saat Demo di Kantor DPRD Dairi, Tampilkan Kedatang PT DPM
Massa aksi dari Aliansi Petani untuk Keadilan (APUK) Dairi menggelar pantomim terkait gambaran awal kedatangan PT DPM ke Kabupaten Dairi, Kamis (5/10/
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Massa aksi dari Aliansi Petani untuk Keadilan (APUK) Dairi menggelar pantomim terkait gambaran awal kedatangan PT DPM ke Kabupaten Dairi, Kamis (5/10/2023).
Dalam teatrikal tersebut, di perankan oleh masyarakat yang mencerminkan keadaan di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi.
Dalam cerita tersebut, di awali dengan kedatangan DPRD Dairi yang memberikan bantuan pertanian kepada masyarakat.
Kemudian, PT DPM tersebut datang dan melakukan pemetaan terhadap lokasi - lokasi yang ingin di jadikan pertambangan.
"Kemudian hal tersebut di setujui oleh DPRD Dairi," ucap pengiring cerita.
Setelah di setujui, PT DPM tersebut kemudian menghancurkan hasil pertanian yang sudah di tanam oleh masyarakat.
Terlihat tanaman seperti padi dan lainnya turut di rusak oleh PT DPM , sehingga membuat para petani menangis.
Setelah di hancurkan oleh PT DPM, dan berhasil membangun tambang, maka bencana alam pun kemudian datang melanda Desa Pandiangan yang berada di sekitar lingkar tambang.
"Begitu lah kondisi setelah PT DPM datang yang berada di Desa Pandiangan, " tutup pengiring cerita.
Diketahui sebelumnya, Massa aksi dari Aliansi Petani Untuk Keadilan (APUK) Dairi menggeruduk kantor DPRD Dairi di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Kamis (5/10/2023).
Pantauan Tribun Medan, massa aksi yang terdiri para petani mendatangi Kantor DPRD Dairi sambil membawa hasil pertanian seperti padi dan berbagai tanaman lainnya.
Kedatangan massa aksi menggeruduk kantor DPRD Dairi terkait keberangkatan Ketua DPRD Dairi yang berangkat ke Jakarta dalam mendukung PT Dairi Prima Mineral (DPM).
Massa aksi pun meminta pertanggungjawaban DPRD Dairi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tidak sesuai tupoksinya.
Kedatangan Massa aksi tersebut kemudian di sambut oleh 3 anggota dewan yakni Wakil Ketua DPRD, Halvensius Matondang, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Charles Tamba dan Ketua Fraksi Partai Nasdem, Nasib Sihombing.
Massa aksi pun juga mendesak agar Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani untuk menjumpai massa aksi.
Akan tetapi, Halvensius Matondang mengungkapkan bahwa Sabam Sibarani sedang tidak berada di Kantor DPRD Dairi, karena sedang bertugas di luar.
"Pak Sabam Sibarani tidak berada di kantor, sedang berada di Kantor DPRD Sumut. Saya juga sebagai perwakilan Ketua DPRD Dairi, " kata Halvensius.
Massa aksi pun kecewa dan meminta agar Ketua DPRD segera keluar.
Saat ini massa aksi meminta untuk bertemu dengan Badan Kehormatan Dewan untuk menyampaikan keberatan terkait kunjungan Ketua DPRD ke Jakarta.
(cr7/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.