Berita Viral
Akal-akalan Anak Anggota DPR RI Usai Habisi Pacarnya, Buat Laporan Palsu, Polisi Sempat Percaya
Kepada polisi, pelaku bilang kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Surabaya Barat, setelah asam lambung kambuh.
TRIBUN-MEDAN.com - Akal-akalan anak anggota DPR RI usai habisi pacarnya.
Ia mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan palsu.
Karna laporannya, polisi bahkan sempat percaya.
Ronald Tannur (31) tersangka pembunuhan pacarnya, Dini Sera Afrianti (29) ternyata pernah membuat laporan palsu.
Ronald Tannur, anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat membuat laporan palsu ke polisi dengan maksud menghindari jerat hukum.
Kronologisnya, Ronald Tannur mendatangi Polsek Lakarsantri Surabaya usai dokter National Hospital menyatakan Andini tewas.
Baca juga: VIRAL Video WNA di Bali Saling Baku Hantam di Pantai, Warga Lokal Cuma Nonton Sambil Sebut Cak cak
Kepada polisi, pelaku bilang kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Surabaya Barat, setelah asam lambung kambuh.
Dari informasi yang diberikan pelaku tersebut, Polsek Lakarsantri dan Inafis Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi.
Awalnya, polisi sempat percaya dengan laporan Ronald.
Ketika diwawancara sejumlah media, pejabat Polsek Lakarsantri mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.
Atas berita tersebut, teman-teman Andini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.
Akhirnya Satreskrim Polrestabes Surabaya memutuskan mengambil alih kasus tersebut. Beberapa tim pun disebar mencari informasi. Di situlah kejanggalan mulai terungkap. Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.
Saat itu status Ronald yang merupakan anak pejabat belum terungkap. selanjutnya, pada Rabu sore informasi itu baru mencuat.
Ronald Tannur diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: VIRAL Wanita Lahirkan 6 Bayi Kembar Dalam Waktu 10 Menit, Bayi Pertama Seukuran Telapak Tangan
Instagram simpatisan ayah Ronald saat itu dikunjungi banyak netizen. Ada yang menyebut bapak Ronald berusaha mencegah kasus ini viral .
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Imron Amin baru-baru ini menyebut akan mengirim tim ke Surabaya untuk mendalami ada atau tidak intervensi Edward ke polisi dalam menangani kasus anaknya.
Ada Bekas Gilasan Mobil di Tangan, Sadisnya GTR Aniaya Kekasihnya
Ada bekas gilasan mobil di tangan, begini sadisnya GTR aniaya kekasihnya.
Kini tertunduk saat diciduk polisi.
Pria bertubuh tinggi itu hanya tertunduk sepanjang digiring Polisi ke depan awak media.
Tersangka yang mengenakan rompi merah bertuliskan Tahanan Jatanras pun terus tertunduk selama menjalani konferensi pers.
Diketahui Dini Sera Afrianti tewas tergeletak di sebuah basement apartemen di kawasan Surabaya, Jawa Timur.
Diduga Dini Sera Afrianti tewas setelah dianiaya kekasihnya usai pulang dari tempat karaoke.
Tubuh Dini Sera Afrianti ditemukan tergeletak tidak berdaya oleh warga di basement apartemen.
Baca juga: Awalnya Sangar, Valdi Ghifari Sahabat Marshella yang Hina Pratama Arhan Miskin Kini Memohon Ampun
Diduga Dini Sera Afrianti dianiaya hingga tewas oleh kekasihnya yang merupakan anak anggota DPR RI. Secara keji Ronald atau R menganiaya kekasihnya di tempat umum.
Penganiayaan berawal dari karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya.
Andini disebut karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya.
Seorang anak anggota DPR berinisial GTR diduga aniaya pacarnya hingga tewas.
Bahkan, tangan korban sempat digilas ban mobil hingga dimasukkan bagasi.
GTR (31) tega menganiaya janda satu anak tersebut usai karaoke bersama di apartemen Surabaya Barat.
GTR merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, GTR disebut-sebut merupakan anak anggota DPR RI di Jakarta.
Baca juga: Aniaya Pacar Hingga Tewas, Gregorius R Tannur Anak Anggota DPR Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara
Bahkan dapat disebut GTR dan DSA memiliki hubungan kedekatan yang terbilang spesial sebagai sejoli yang berpacaran.
Sementara, janda muda Sukabumi bernama lengkap DSA (29) sempat mengalami muntah darah dan meninggal dunia.
Sosok GRT diungkap kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq saat ditemui awak media di salah satu area pertemuan kawasan Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, pada Kamis (5/10/2023).
"GTR ini masih jadi pacar atau teman dekat dini alias Andini. GTR ini anak salah satu pejabat DPR RI. Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," ujar pria bertopi itu, pada awak media, dilansir dari Surya.c.id.
Sebelumnya, GTR dan Dini bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB.
Diperkirakan insiden penganiayaan yang dilakukan GTR terhadap Dini, terjadi mulai sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban sempat dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca juga: VIRAL Wanita Lahirkan 6 Bayi Kembar Dalam Waktu 10 Menit, Bayi Pertama Seukuran Telapak Tangan
Dimas menerangkan, GTR sempat membawa korban dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil, menuju apartemennya di Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya.
Setelah tiba di apartemen kondisi DSA makin memprihatinkan.
GTR lantas membawa korban ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya.
Namun, sayang. Nyawa korban tetap tak tertolong.
Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut.
Artinya, saat GTR meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya.
Baca juga: Pekerjaan GRT Anak Anggota DPR RI Aniaya Janda Muda di Tempat Karaoke hingga Tewas: Bisnis Mentereng
Dari sejumlah informasi yang didapat Dimas, berupa video, terlihat aksi GTR menganiaya korban.
Bahwa GTR sempat menggilas lengan tangan korban atau DSA, selama berada di basement.
Karena didapati adanya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya.
"Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya. Jadi si GTR ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GTR selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Dimas telah melaporkan GTR ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.
Baca juga: Viral Kapten Kapal Diduga Dianiaya Anggota TNI AL Hingga Babak Belur, Begini Fakta Sebenarnya
Laporan tersebut dibuat oleh anggota keluarga korban, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Rabu (4/10/2023), dengan nomor Laporan Polisi (LP); LP/B/ /077 /X/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.
Terlapor GTR diduga kuat melakukan serangkaian aksi penganiayaan terhadap korban selama berada di basement salah satu tempat hiburan malam dalam gedung pusat perbelanjaan kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.