Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning, Pemprov Sumut Evaluasi dan Rombak Kepengurusan BPTCUGGp
Pemprov Sumut mendorong Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGGp) Sumut untuk segara menjalankan rekomendasi dari UNESCO.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mendorong Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGGp) Sumut untuk segara menjalankan rekomendasi dari UNESCO.
Diharapkan Geopark Danau Toba keluar dari Yellow Card dan meraih Green Card.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Arief Sudarto Trinugroho membantah bahwa BPTCUGGp Sumut tidak bekerja untuk Geopark Danau Toba. Kartu kuning dari Unesco menjadi pemciu agar bekerja lebih baik ke depannya.
"Keluarnya kartu kuning karena pengurus tidak bekerja, ini dua hal yang berbeda. Pengurus (BPTCUGGp) menurut saya sudah bekerja," ucap Arief, Jumat (6/10/2023).
Arief mengatakan bahwa geopark kena kartu kuning, harus ada perbaikan. Semua itu, hasil revalidasi dari tim asesor UNESCO.
Menurut dia, masih ada waktu dua tahun untuk memperbaiki itu semua.
"Gini, bedanya kartu kuning dan hijau, itu untuk usia revalidasi. Kalau kartu hijau setiap empat tahun. Kalau kartu kuning kita dua tahun direvalidasi, itu bedanya," jelas Arief.
Baca juga: Kisah Perjalanan Geopark Danau Toba yang Pernah Sukses di Tangan Rapidin Simbolon
Baca juga: Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Meryl Saragih: Harus Dikelola Profesional
Dengan mendapatkan kartu kuning dari UNESCO, Arief menjelaskan bahwa Pemprov Sumut melakukan evaluasi terhadap kinerja BPTCUGGp Sumut.
Hal itu, bertujuan untuk meningkatkan kinerja lebih baik ke depannya dalam pengelolaan geopark di kawasan danau terbesar di Asia Tenggara ini.
"Kemudian, untuk pengurus atau pengelola, jadi kita sedang merevisi (mengevaluasi). Artinya, bukan hanya orangnya, tetapi strukturnya, karena perubahan terjadi begitu cepat. Pemprov melihat, ini harus lebih lincah, harus lebih bisa menjawab tuntutan, kekinian dan sebagainya," jelas Arief.
Arief mengungkapkan dari hasil evaluasi tersebut, ada inovasi dan terobosan yang akan dilakukan.
Di antaranya, sedang dilakukan penyusunan pengelolaan baru dari BPTCUGGp Sumut.
"Badan pengelola yang baru sturukturnya seperti apa, kemudian kita rombak. Ditargetkan minggu depan sudah selesai," ucap Arief.
Arief berharap dengan kepengurusan baru BPTCUGGp Sumut, dapat membawa dampak baik bagi geopark di Danau Toba dan mendapat Green Card.
Setelah dilakukan perbaikan dalam kurun waktu dua tahun depan, akan dilakukan revalidasi kembali oleh tim UNESCO.
Geopark Danau Toba
Geopark Kaldera Toba
UNESCO
Toba Caldera Global Geopark dapat kartu kuning
Danau Toba
Operasi "Powerboat Toba 2025" Rampung, Polda Sumut Buktikan Kesiapan Pengamanan Internasional |
![]() |
---|
Respon Kilat Polda Sumut Saat Dua Pembalap F1 Powerboat Alami Kecelakaan di Danau Toba |
![]() |
---|
Pebalap Abu Dhabi, Erik Stark Beberkan Penyebab Dirinya Kecelakaan di F1 Powerboat Danau Toba 2025 |
![]() |
---|
Hingga Laga Berakhir, Cuaca di Perairan Danau Toba Tetap Kondusif bagi Racer F1 Powerboat |
![]() |
---|
Baling-baling yang Lebih Besar Jadi Kunci Kemenangan Rusty di F1H2O Danau Toba 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.