Berita Medan

Bobby Nasution Sentil Kapolrestabes saat Peletakan Batu Pertama Proyek Kolam Retensi di Selayang

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyentil Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda saat peletakan batu pertama pembangunan kolam retensi.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Wali Kota Medan Bobby Nasution (dua kiri) memberikan keterangan pers setelah peresmian pembangunan kolam retensi di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Jumat (6/10). Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) membangun kolam retensi baru di wilayah Kecamatan Medan Selayang, bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir di tujuh titik, dengan anggaran Rp 24,98 Miliar untuk pembuatan beton dan dinding kolam. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyentil Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda

Sentilan itu disampaikan Bobby Nasution, sebab menurutnya Kapolrestabes Medan takut terhadap pemilik apartamen Sky View di Jalan Abdul Hakim Medan. 

Baca juga: Pemko Medan Kembali Bangun Kolam Retensi, Kali Ini Dibangun di Selayang, Berbiaya Rp 24,98 Miliar

Bobby Nasution menegaskan, bangunan apartemen fungsinya tidak boleh berubah menjadi hotel.

"Jangan-jangan takut kali pak Kapolres sama yang punyanya (Pemilik Apartemen Skyview)," ucap Bobby saat acara peletakan batu pertama pembangunan kolam retensi di Jalan Abdul Hakim, Selayang, Jumat (6/10/2023).

Padahal, kata Bobby, untuk menyelesaikan masalah tanah di daerah Jalan Abdul Hakim, supaya dibangun menjadi kolam retensi cukup sulit.

"Karena kemarin untuk mengatasi permasalahan di sini (tanah pembagunan Kolam retensi Selayang) cukup sulit sekali," terangnya.

Diceritakan menantu Presiden Joko Widodo itu, untuk menuntaskan permasalahan tanah tersebut, Pemko Medan sampai mengajak Kapolrestabes Medan dan Dandim 0201.

"Jadi saya minta kemasyarakatan jangan hanya mau membangun bangunan komersil dan mendapatkan keuntungan. Tapi kita berbicara mengatasi permasalahan banjir sulit sekali," ucapnya.

Maka dari itu, Bobby meminta Polrestabes Medan agar terus memantau kegiatan di apartemen yang berada di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang itu.

"Kalau sulit-sulit lihat juga Pak Kapolres. Karena setahu saya aturan apartemen itu apartemen tidak boleh  jadikan hotel. Kalau bandal (nakal-nakal kali pemilik apartemen Sky View) bisa dilihat juga," ucapnya.

Bobby menegaskan, dirinya berbicara demikian bukan untuk menakut-nakuti pengusaha manapun. Tetapi lebih mengutamakan kepentingan orang banyak.

"Saya bukan nakut-nakuti siapapun. Tetapi, ini harus diatasi karena permasalahan banjir di Kota Medan harus tetap diperbaiki," tutupnya pada saat menyampaikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan Kolam Retensi Selayang Medan, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Boydo Panjaitan Dukung Pembangunan Tanggul Rob di Belawan, Apresiasi Bobby Nasution

Untuk diketahui dalam kegiatan ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menyentil seluruh Kepala OPD Pemko Medan .

Bobby Nasution mengaku kesal dengan sejumlah Kepala OPD Pemko Medan yang tidak melaksanakan arahan dari dirinya.

Terutama dalam permasalahan kinerja di bawah naungan Dinas SDABMBK. 

Bobby meminta dinas terkait untuk menyelesaikan masalah debu yang ada di Jalan Dr Mansyur Medan, akibat pembangunan kolam retensi dan gedung UMKM milik Pemko Medan di kawasan USU.

"Saya tadi melintas di area Jalan Dr Mansyur. Itu jalannya berdebu parah. Saya masuk itu, tidak ada jalan yang di siram-siram," terang Bobby dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan retensi Kolam Selayang Jalan Abdul Hakim Medan, Jumat (6/10/2023).

Menurut Bobby, pembersihan jalan yang dilakukan di Jalan Dr Mansyur itu tidak memberikan efek yang berarti.

"Mesin jet pump macam kunci  kereta. Besar bannya pun sebesar apa. Mesinnya kecil gitu pak. Lebih besar lagi speaker yang ada di sini. Bagaimana mau membasmi debu kalau itu yang digunakan," terangnya.

Bobby menegaskan, jika para OPD tidak mau mendengarkan arahan darinya, maka lebih baik mengundurkan diri saja.

"Jadi tolong kepada OPD yang tidak mau mendengar dan arahan saya lagi ya gak usah ikut lagi," ucapnya. 

Bobby menerangkan, penugasan dirinya sebagai Wali Kota Medan memang hanya sisa satu tahun lagi.

"Jangan karena dipikir setahun lagi saya jadi Wali Kota jadi arahan saya tidak didengerin. Setahun saya lagi ini, bisa mencopot kalian (para OPD)," ucapnya.

Bobby berulang kali mengingatkan kepada OPD Pemko Medan, permasalahan kenyamanan warga menjadi hal utama meski saat ini pembangunan gencar dilakukan.

Baca juga: Progres Pembangunan Kolam Retensi USU, Kadis SDABMBK Medan: Sudah Masuk Tahap Pengeboran Lantai

"Jadi tolonglah. Baru kemarin dan berkali-kali saya bilang untuk alat kendaraan jangan masuk Kota dalam keadaan kotor. Harus di siram dulu. Tapi tindakan di lapangan tidak dilakukan jadi omongan saya dianggap biasa aja. Dianggap bukan perintah. Dianggap tidak penting. Jadi tolong kalau dikasih arahan diikutin," tegasnya.

Bobby juga mengatakan, jika dirinya dianggap tidak penting maka bukan suatu masalah, asalkan proyek yang sudah direncanakan bisa berjalan sesuai aturan yang diterapkan.

"Kalau saya dianggap tidak penting, tidak masalah tapi proyek ini, selama terlaksana pikirkan juga masyarakat sekitar. Karena jalan tadi berdebu bahkan tidak kelihatan lagi mana aspal bisa ditanya ke Pak Kejari dan Pak Kapolres. Jadi tolong hal-hal kecil seperti itu diperhatikan," ucapnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved