Berita Medan

Warga Medan Helvetia Keluhkan Air PDAM yang Hanya Mengalir Pada Pukul 3 Pagi: Begadang Nunggu Air

Warga Kecamatan Medan Helvetia keluhkan suplai air bersih dari PDAM Tirtanadi tidak lancar dan sudang berlangsung berbulan-bulan.

|
HO
ILUSTRASI air bersih. Warga Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan mengeluhkan suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak lancar dan sudah berlangsung hingga berbulan-bulan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan mengeluhkan suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi tidak lancar dan sudah berlangsung hingga berbulan-bulan.

Bahkan sejumlah warga terpaksa begadang demi bisa mengisi bak dengan air PDAM yang hanya mengalir ketika pukul tiga pagi.

Baca juga: SEJARAH Menara PDAM Tirtanadi, Ikon Kota Medan, Dulu Hanya Dipergunakan Oleh Kalangan Elit

"Kami mengalami krisis air bersih, khususnya di Perumahan Nasional Helvetia, sepanjang Jalan Mawar Raya susah air, hanya mengalir subuh saja," ujar Oje Tambunan warga Medan Helvetia kepada Tribun Medan, Sabtu (7/10/2023)

Dikatakannya, suplai air yang dialirkan oleh PDAM hanya berlangsung selama dua jam yakni mulai pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WiB.

"Begadang lah nunggu air jam 3 subuh, menampung air ke bak, ke toren sampai jam 5 subuh," ucapnya.

Dia mengaku, kondisi seperti ini sudah berlangsung selama dua bulan terakhir dan telah terjadi berulang kali.

"Sudah berulang ini, dari dua bulan yang lalu sudah begini, bisa disurvei ke rumah penduduk sekitarnya Jalan Mawar Raya Perumnas Helvetia," jelasnya.

Kondisi ini juga sudah berulang kali disampaikan kepada pihak PDAM namun permasalahan air tersebut masih terus terjadi.

"Beberapa teman sudah mengadukan, tapi tidak ada respon dari PDAM," katanya.

Akibat adanya krisis air bersih, Oje Tambunan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air isi ulang guna keperluan memasak dan minum.

"Gak irit lagi, menambah biaya jadinya karena harus membeli air isi ulang untuk keperluan memasak dan minuman, air dari PDAM hanya untuk keperluan mandi dan cuci," paparnya

Baca juga: Dirut PDAM Tirtanadi Bantah Tak Bayar Dana Pensiun Pegawai, Minta AJB Bumi Putera Tanggung Jawab

Dia berharap, PDAM dapat lebih memperhatikan distribusi air bersih di daerahnya, agar tidak ada lagi permasalahan kelancaran suplai air bersih.

"Distribusi air sekitar Perumnas Helvetia mohon diperhatikan, lagi musim hujan saja susah air, konon lagi musim kemarau nanti," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtanadi belum memberikan keterangan apapun terkait adanya krisis air bersih di daerah Perumnas Helvetia Medan.

(cr10/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved