Berita Viral

Beredar Video Hamas Bersorak Usai Penggal Wanita hingga Cuitan Erdogan Sebut Hamas Bukan Teroris

Perang Hamas vs Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023 menghasilkan banyak korban jiwa. 

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Tangkapan Layar: Video Pasukan Hamas Penggal Seorang Wanita 

TRIBUN-MEDAN.com - Perang Hamas vs Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023 menghasilkan banyak korban jiwa. 

Kelompok Hamas Palestina terlebih dahulu melakukan serangan ke Israel hingga menyebabkan puluhan warga tewas. 

Dari puluhan orang yang tewas, jenderal IDF atau Pasukan Pertahanan Israel tewas akibat serangan 5.000 rudal yang dikirimkan Hamas. 

Tak berselang lama, Israel melakukan serangan balik dengan mengirimkan serangan roket, tank, dan pasukan elit menuju Palestina. 

Amukan pasukan Israel meluluhlantahkan permukiman warga Palestina di Gaza. Sebanyak, 198 orang dinyatakan tewas pada Minggu (8/10/2023). 

Petugas medis bergegas membawa orang-orang yang terluka di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza untuk mendapatkan perawatan. (Abedelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
Petugas medis bergegas membawa orang-orang yang terluka di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza untuk mendapatkan perawatan. (Abedelhakim Abu Riash/Al Jazeera) (Abedelhakim Abu Riash/Al Jazeera)

Kedua belah pihak mengklaim telah memenangi peperangan. 

Keduabelah pihak telah menyatakan perang demi tujuan masing-masing. 

Seperti alasan kelompok Hamas melakukan penyerangan mendadak ke Israel tersebut sebagai respons terhadap situasi yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” kata juru bicara Hamas Khaled Qadomi.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi,” kata Mohammed Deif, komandan militer Hamas, seraya menambahkan bahwa 5.000 roket telah diluncurkan.

“Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” kata Deif, menurut laporan.

Hamas Palestina menaiki kendaraan militer Israel yang disita oleh orang-orang bersenjata Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di Jalur Gaza selatan, 7 Oktober 2023. (Bassam Masoud/Reuters via Aljazeera)
Hamas Palestina menaiki kendaraan militer Israel yang disita oleh orang-orang bersenjata Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di Jalur Gaza selatan, 7 Oktober 2023. (Bassam Masoud/Reuters via Aljazeera) (Bassam Masoud/Reuters via Aljazeera)

Hamas menyerukan “pejuang perlawanan di Tepi Barat” serta “negara-negara Arab dan Islam” untuk bergabung dalam pertempuran tersebut, dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.

Sementara, Israel tak tinggal diam, negara Yahudi tersebut melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.

Zionis menyebut serangan balasan tersebut sebagai Operation Iron Swords atau Operasi Pedang-pedang Besi yaitu serangan dari laut dan udara.

Ratusan rudal Israel yang diluncurkan ke Kota Gaza menewaskan sedikitnya 198 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, menurut kementerian kesehatan daerah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved