Perang Hamas vs Israel

Korban Tewas Israel Melonjak 600 Orang dan 2000 Terluka, Benjamin Netanyahu Resmi Deklarasi Perang

Perang Israel vs Hamas Palestina di Jalur Gaza makin memanas. Jumlah korban jiwa pun terus berjatuhan.

|
Editor: Juang Naibaho
EPA/Haitham Imad via Aljazeera
Warga Palestina masuk ke Israel dengan mengendarai kendaraan militer Israel yang berhasil disita di tengah operasi yang dilancarkan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. (EPA/Haitham Imad via Aljazeera). 

"Deklarasi perang tersebut diambil sesuai Pasal 40 Undang-Undang Dasar Israel," demikian pernyataan kantor pers pemerintah Israel.

Sebelumnya, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan membalas serangan militan Hamas Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut 26 tentara Israel tewas dalam serangan yang dilancarkan Hamas.

Israel sudah mempublikasikan nama 26 tentara yang tewas dalam serangan itu, Minggu (8/10/2023).

“Israel bangun pagi ini dan mengalami pagi yang mengerikan. Ada banyak orang yang terbunuh. Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," ungkap juru bicara IDF Internasional, Letkol Richard Hecht, Minggu.

"Kami kehilangan tentara, kami kehilangan komandan, kami kehilangan banyak warga sipil,” pungkasnya.

puluhan warga sipil dan tentara Israel disandera oleh Hamas.
puluhan warga sipil dan tentara Israel disandera oleh Hamas. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sementara, cabang bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan para pejuangnya masih terlibat dalam perang sengit di beberapa kota di Israel. Mereka termasuk Ofakim, Sderot, Yad Mordechai, Kfar Azza, Be’eri dan Kissufim, menurut pernyataan kelompok bersenjata Hamas di saluran Telegramnya, dikutip dari Aljazeera, Minggu.

Di sisi lain, Israel mengatakan mereka menyerang kediaman kepala intelijen Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Rumah tersebut digunakan sebagai infrastruktur militer oleh kelompok tersebut, menurut pernyataan tentara Israel di platform media sosial X. Tentara Israel terus melakukan serangan di Gaza, tambah pernyataan itu.

Koresponden Aljazeera di Gaza, Youmna ElSayed, melaporkan serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung semakin intensif. Bangunan-bangunan tempat tinggal menjadi sasarannya. “Saat ini jam 9 pagi waktu setempat di sini di Gaza, dan sudah 10 rumah hancur. Tempat tinggal dan kantor para pemimpin Hamas juga menjadi sasaran,” katanya.

“Saksi lokal telah berbicara tentang penarikan jenazah dari beberapa rumah yang menjadi sasaran, di atas kepala warga sipil atau penghuninya,” tambahnya.

ElSayed mengatakan Kementerian Kesehatan belum memperbarui jumlah korban tewas, yang terakhir mencapai 256 orang di Gaza.

Namun penduduk setempat di Gaza melaporkan lebih banyak kematian. Korban tewas di Jalur Gaza termasuk 20 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan.

Sedikitnya 120 anak di bawah umur lainnya terluka. Anak-anak di wilayah pendudukan Palestina seringkali menjadi pihak yang paling rentan selama pertempuran.

Pendirian Hamas

Dilansir dari Britannica, Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah atau Hamas adalah sebuah gerakan nasionalis dan Islam Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza. Berdiri pada 1987, Hamas menentang pendekatan sekuler oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili otoritas nasional Palestina, terhadap konflik Israel-Palestina.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved