Masyarakat Kecewa Tol Kisaran - Rantauprapat Batal Dibangun

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengungkapkan pemberhentian proyek pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PNS). Salah satunya pembangunan proyek jalan Tol Kisaran - Rantauprapat.

Hal ini, membuat masyarakat kecewa karena telah berharap dapat memangkas waktu menuju Rantauprapat dan luar daerah Sumut.

Doni, warga Kisaran mengaku sangat kecewa dengan dibatalkannya pembangunan jalan tol Kisaran-Rantauprapat.

"Kami kan berharap ini cepat bisa ke Rantauprapat. Bisa dipangkas, biasa tiga jam, mana tau dapat 1 jam-an, kan lumayan waktunya," kata Doni, Senin (9/10/2023).

Selain waktu tempuh, kondisi jalan juga menjadi faktor utama masyarakat berharap tol Kisaran-Rantauprapat segera dibangun.

"Kita taulah sama-samakan, jalan lintas Sumatra ini gimana. Kalau dihitung-hitung, sama aja kan kita bayar tol sama lintas. Jalannya hancur," ujarnya.

Ia berharap, sebelum dibangunnya jalan tol Kisaran-Rantauprapat, pemerintah segera memperbaiki jalan lintas Sumatra.

"Selagi belum dibangun, perbaikilah jalan lintas itu. Biar kami pengguna jalan juga nyaman melalui jalan lintas," harapnya.

Proyek Jalan Tol Kisaran - Rantauprapat yang semula masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) dan digadang-gadang mempermudah akses masyarakat dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan, dipastikan batal terealisasi.

Pemerintah resmi menghentikan proyek Jalan Tol Kisaran - Rantauprapat. Proyek tersebut dikeluarkan dari daftar PSN.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang dihentikan dalam proyek strategis nasional (PSN).

"Beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN," kata Airlangga.