Perang Hamas vs Israel
PERANG Hamas-Israel Semakin Parah, Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina
Perang Hamas-Israel Memambibuta, Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina.
Perang Hamas-Israel Memambibuta, Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pertempuran antara pejuang Palestina dan Israel telah memasuki hari ketiga, dengan eskalasi yang kini jauh lebih luas.
Pertempuran darat sejauh ini terkonsentrasi di dalam wilayah Israel, di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan udara besar-besaran di Gaza.
Serangan udara menargetkan menara tempat tinggal, masjid, rumah sakit, bank, dan infrastruktur sipil lainnya.
Perang Hamas melawan Israel memasuki hari ketiga ini telah menelan 436 orang rakyat Palestina Korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza.
Angka tersebut termasuk 91 anak-anak dan 61 wanita, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (9/10/2023) pagi.
Di luar angka tersebut, setidaknya 2.300 warga Palestina terluka, termasuk 244 anak-anak dan 151 wanita.
Sebagian para korban dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia yang sehari sebelumnya juga dibom tentara Israel dan menyebabkan seorang staf lokal meninggal dunia.
Sebanyak 15 warga Palestina lainnya telah tewas di Tepi Barat. Sehingga total korban jiwa warga Palestina menjadi 451 orang.
Baca juga: Ucapan Hendropriyono Kenyataan: Intelijen Israel Sama Saja, Tak Jago-jago Amat, Bisa Kecolongan Juga
Baca juga: Jurnalis Israel Haaretz: Israel Dipermalukan Serangan Hamas, Ungkap Dua Kelengahan Israel Kali Ini
 
Korban Jiwa dari Pihak Israel
Sementara itu korban tewas di pihak Israel diperkirakan mencapai 700 jiwa dan hampir 2.500 orang terluka di setiap sisi.
Jumlahnya kemungkinan akan meningkat secara signifikan.
Mereka tewas oleh serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Pejuang Hamas juga menyusup ke wilayah perbatasan yang dipagari Israel di Gaza.
Saat pejuang Hamas menyerang, ribuan orang sedang menghadiri festival pagi di gurun Israel, sekitar 5 km dari Gaza.
Di sana ditemukan 260 jenazah warga Israel.
"Jumlah warga Yahudi yang tewas di festival ini mencapai 260 orang," menurut New York Times.
"Juru bicara Zaka, sebuah kelompok tanggap darurat di Israel yang terdiri dari komunitas sukarelawan, mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan 260 jenazah dari lokasi festival."
Acara ini merupakan salah satu target serangan darat pertama oleh Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa rekaman video mengerikan yang diambil dari tempat acara itu, pada hari berikutnya, memperlihatkan skala serangan tersebut.
Di sana terlihat lebih dari satu bangkai mobil berjejer di jalanan, di antaranya ada yang terbalik dan lainnya ludes terbakar.
Dilaporkan pula, ada sejumlah orang yang menghadiri festival musik itu disandera dan ditahan di Gaza.
Seorang perempuan di Jerman meminta informasi tentang anak perempuannya yang disebutnya telah diculik oleh kelompok militan Hamas di festival itu.
Sejumlah negara lain mengatakan warganya terjebak dalam serangan di acara musik tersebut.
 
Baca juga: Perbandingan Harga Roket Hamas dengan Rudal Pertahanan Udara Iron Dome Israel, Bisa Bikin Bangkrut
Baca juga: KENAPA Roket Hamas yang Harganya Murah Bisa Menembus Kota Israel? Ternyata Ini Penyebabnya
Di sisi lain, pihak Hamas mengklaim, "banyak" tentara dan warga Israel telah ditawan.
Bahkan, tawanan ini, bisa melepaskan semua tahanan Palestina di penjara Israel.
Menurut sejumlah laporan, yang ditawan termasuk warga negara AS dan orang asing lainnya.
Kini, pertempuran sedang berlangsung di 21 lokasi di dalam wilayah Israel.
Tentara Israel membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mendapatkan kembali kendali.
Semakin banyak pejuang Palestina yang terus melintasi perbatasan ke Israel untuk mendapatkan bala bantuan.
Israel telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara cadangan di sekitar Gaza.
Para pejabat AS yakin invasi darat ke wilayah yang terkepung akan segera terjadi.
AS telah memindahkan kapal angkatan laut dan pesawat tempur lebih dekat ke Israel di Mediterania Timur.
Sebuah pesawat angkut militer Amerika dilaporkan telah mendarat di Israel dari pangkalan AS di Yordania.
Baca juga: Amerika Disalahkan atas Pecahnya Konflik Israel-Palestina, Hingga Dituduh Mengadu Domba
Baca juga: Beda dengan Amerika Serikat, Iran Ucapkan Selamat ke Militan Hamas Usai Bombardir Israel: Pejuang
 
Nasib 230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel dan 45 di Palestina
Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan berdasarkan catatan data terakhir, ada 45 warga negara Indonesia (WNI) tengah berada di Palestina, di mana 10 orang berlokasi di Gaza, dan 35 lainnya di Tepi Barat. Selain itu terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel saat konflik pecah.
"Berdasarkan pemutakhiran data terakhir, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina dimana 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Kemenlu menyampaikan meski perang sedang berkecamuk di Gaza, Palestina terkait Hamas dan Israel, tak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," jelasnya.
Judha melanjutkan, Kemenlu berencana akan melakukan upaya kontingensi, di mana evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana tersebut. Untuk melakukannya, saat ini pihak Kemenlu terus berkoordinasi dengan KBRI Amman, Beirut, dan Cairo sambil memonitor situasi di Palestina.
"Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," kata Judha.
Hamas Bantah Keterlibatan Iran dalam Serangan ke Israel
Di sisi lain, mantan perwira intelijen dan militer Amerika Serikat (AS) menyebut Iran kemungkinan besar memainkan peran penting dalam serangan kelompok Hamas ke Israel.
Hamas disebut menggunakan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dan taktik canggih dalam serangannya terhadap Israel, Sabtu (7/10/2023).
Operasi Hamas dari penggunaan kapal cepat, penyanderaan, hingga mengerumuni musuh, dinilai menunjukkan pendekatan yang sering digunakan Iran. “Kecanggihan dan kompleksitas serangan itu tampaknya melampaui apa yang bisa dilakukan Hamas sendiri,” ujar seorang mantan pejabat senior intelijen AS, Senin (9/10/2023), dilansir NBC News.
Namun dalam sebuah wawancara, seorang pejabat senior Hamas, Ali Baraka, membantah kabar Iran mendukung atau menyetujui operasi tersebut. “Ini merupakan kejutan bagi semua orang, termasuk Iran,” kata Baraka, Senin.
Baraka menyebut Iran mendukung Hamas, tapi pihaknya tidak memberi tahu soal serangan ke Israel itu. “Kami tidak memberi tahu mereka bahwa ada operasi yang akan dilakukan pada dini hari tanggal 7 Oktober. Setelah operasi dimulai, kami memberi tahu Iran," jelasnya.
Bantahan Iran
Diberitakan The Guardian, Iran juga dengan tegas membantah laporan bahwa mereka terlibat langsung dalam perencanaan serangan Hamas terhadap Israel.
Iran membantah memberikan persetujuan dan bersikeras bahwa Hamas adalah operasi politik yang independen.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, juga mengatakan AS tidak mengetahui langsung keterlibatan Iran.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, diketahui berbicara dengan Hamas pada Minggu (8/10/2023).
Namun, tidak ada bukti bahwa Iran telah memberikan dukungan logistik atau perencanaan sebelumnya. “Dalam kasus khusus ini, kami belum melihat bukti bahwa Iran mengarahkan atau berada di balik serangan khusus ini, tetapi yang pasti ada hubungan yang panjang," ujar Blinken, Senin.
(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com)
Baca juga: Israel Setop Pasokan Listrik dan Makanan ke Permukiman Warga Palestina di Jalur Gaza: Gelap Gulita
Baca juga: MENCEKAM, Israel Hancurkan Bank Nasional Islam di Gaza, Runtuh Dalam Satu Serangan Udara
Baca juga: Perang Hamas Vs Israel, 700 Warga Tewas Dibombardir, Ini Respons 25 Negara
Perang Hamas vs Israel
Palestina
Israel
Hizbullah
230 WNI Sedang Wisata Religi di Israel
45 wni di Palestina
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |   | 
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |   | 
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |   | 
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |   | 
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.