Perang Hamas vs Israel
Israel Terus Bombardir Gaza, Kini Hamas Bicara Kemungkinan Gencatan Senjata, Ancam Eksekusi Sandera
pasukan darat telah disiagakan di jalur Gaza dan bersiap untuk menerima perintah penyerangan secara masif ke wilayah yang menjadi kantong Hamas
Di Gaza, Israel melancarkan serangan balasan paling intensif yang pernah ada.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan blokade yang diperketat, yang akan mencegah bahkan makanan dan bahan bakar mencapai wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang.
Saat malam tiba, serangan udara Israel menjadi lebih agresif, dan para saksi mengatakan beberapa markas besar keamanan dan kementerian Hamas terkena serangan.
Serangan tersebut menghancurkan beberapa jalan dan rumah.
Israel juga mengebom markas besar perusahaan swasta Palestine Telecommunication Co, yang dapat berdampak pada layanan telepon darat, internet, dan telepon seluler.
Dikutip dari CNBC, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan semua pihak untuk mengizinkan akses darurat kemanusiaan PBB terhadap warga sipil Palestina yang terjebak di Jalur Gaza.
"Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sebelum adanya permusuhan ini, dan sekarang kondisinya akan memburuk secara eksponensial,” kata Guterres kepada wartawan di PBB di New York.
"Bantuan dan masuknya pasokan penting ke Gaza harus difasilitasi dan PBB akan melanjutkan upaya memberikan bantuan untuk menanggapi kebutuhan ini," kata Guterres.
Pihaknya juga menambahkan bahwa wilayah tersebut membutuhkan peralatan medis, makanan, bahan bakar, dan pasokan kemanusiaan lainnya.
"Saya mengimbau komunitas internasional untuk segera memobilisasi dukungan kemanusiaan untuk upaya ini," tambah Guterres.
Baca juga: INILAH Jejak Sejarah Negara Israel dan Terbentuknya Kelompok Hamas Palestina
Bantuan Amerika
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan tim keamanan nasional mereka untuk membantu Israel dalam konflik yang terjadi dengan pasukan Hamas Palestina.
Joe Biden juga memastikan segala kebutuhan Israel dalam perang ini bisa terpenuhi.
"Dunia sedang menyaksikan. Saya juga telah melakukan kontak dengan Raja Yordania berbicara dengan anggota Kongres, mengerahkan tim keamanan nasional saya untuk terlibat dengan rekan-rekan Israel mereka, militer ke militer, intelijen ke intelijen, diplomat ke diplomat, untuk memastikan Israel memiliki apa yang mereka butuhkan," kata Joe Biden dikutip dari AP, Senin (9/10/2023).
Ia menyebut AS tidak akan tinggal diam kepada siapapun pihak yang memusuhi Israel dan mengambil keuntungan atas peperangan ini.
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |   | 
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |   | 
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |   | 
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |   | 
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.