Sumut Memilih

Nasdem Sumut Somasi Hasil Survei LSI Denny JA Soal Elektabilitas Anies, Minta Sumber Dana Dibuka

NasDem Sumut bersama seratus advokat melakukan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

|
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST bersama pengurus dan seratus advokat melakukan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hal itu berkaitan hasil survei elektabilitas 3 kandidat calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Senin (9/10/2023).        

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Dennny JA merilis hasil survei elektabilitas 3 kandidat calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

Survei oleh LSI dirilis pada Minggu lalu. Dalam rilis itu disebut survei dilakukan pada 5 Provinsi terbesar di Indonesia seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan Sumut dengan melibatkan 1.200 responden. 

Baca juga: NasDem Sumut Apresiasi Anggota DPRD Keluar dari Gerindra dan Golkar Demi Dukung Anies Baswedan

Adapun hasil survei  LSI di Sumatera Utara menunjukkan Ganjar Pranowo 65 persen, Prabowo Subianto 30 persen dan Anies Baswedan 5 persen. 

Mengetahui hal itu, Ketua DPW NasDem Iskandar ST menyebutkan, hasil survei LSI tak masuk akal dan mengada ada. 

Sehingga NasDem Sumut bersama seratus advokat melakukan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

"Saat ini kami DPW NasDem Sumut bersama Badan Hukum bersama seratus advokat melayangkan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang merilis hasil survei yang mengatakan Anies Baswedan elektabilitasnya 5 persen di Sumut. Somasi ini kami lakukan karena banyak kejanggalan di survei ini," kata Iskandar didampingi Badan Hukum NasDem Ariffani dan sejumlah pengurus DPW NasDem Sumut, (9/10/2023). 

Iskandar mengatakan, NasDem bersama seratus advokat telah melayangkan somasi ke LSI mereka meminta agar LSI membuka data terkait survei Anies di Sumut. 

Apalagi pada bulan Mei lalu, LSI oleh Denny JA juga merilis survei yang sama di Sumut. Pada bulan itu, elektabilitas Anies mencapai 32 persen di Sumut. 

"Pada bulan Mei survei yang sama LSI pak Anies memperoleh 32,6 persen. Artinya hanya dalam empat bulan elektabilitas pak Anies turun hampir 27 persen, artinya setiap bulan turun 7 persen dan itu tidak masuk akal dan belum ada survei yang begitu dari Bacapres," kata Iskandar. 

Menurut Iskandar survei elektabilitas Anies yang hanya 5 persen sangat tidak cocok dengan fakta yang ada. 

Berdasarkan hitung hitungan pihaknya, Anies Baswedan yang kini berpasangan dengan Muhaimin Iskandar diyakini unggul di 20 Kabupaten kota di Sumatera Utara. 

"Kami melihat realita di lapangan, bahwasanya masyarakat pendukung Anies Baswedan terutama pada 20 Kabupaten Kota di Sumatera Utara itu adalah basis kuat pak Anies dan dia akan menang di Sumut," tutur Iskandar. 

Minta Sumber Dana LSI Dibuka

Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar curiga atas hasil survei yang di rilis LSI pada Senin (2/10/2023). Dalam keterangan LSI menyebut ada 5 Provinsi yakni Sumut, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten dengan 1.200 responden. 

Baca juga: Ketua DPW Nasdem Sumut Angkat Bicara terkait Anggota DPRD yang Ditangkap di Tempat Hiburan Malam

"Di Sumut dalam keterangan survei disebut elektabilitas Ganjar Pranowo 65 persen, Prabowo Subianto 30 persen dan Anies Baswedan 5 persen. Oleh karena itu kepada LSI dan Denny JA menyampaikan bagaimana penerangan dan metodologi penerangan survei. Sebaran dan responden yang dilakukan. Jumlah responden di Sumut. Dan yang paling penting adalah dari mana sumber dana survei itu," kata Iskandar pada pertemuan tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved