Sumut Memilih

Nasdem Sumut Somasi Hasil Survei LSI Denny JA Soal Elektabilitas Anies, Minta Sumber Dana Dibuka

NasDem Sumut bersama seratus advokat melakukan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

|
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST bersama pengurus dan seratus advokat melakukan somasi kepada Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hal itu berkaitan hasil survei elektabilitas 3 kandidat calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Senin (9/10/2023).        

Selain metodologi survei dan responden, NasDem meminta agar sumber dana survei oleh LSI dibuka. Iskandar mengatakan, aliran dana penting untuk diketahui. 

Dia curiga, ada kepentingan kelompok tentu yang ingin memanfaatkan lembaga survei untuk melegitimasi dukungan politik. 

"Apakah dari sendiri, atau berasal dari partisan dan sponsor, atau berasal dari uang negara, baik APBN atau APBD ataut NGO dari negara negara asing. Bagi kami sumber dana ini sangat penting, karena siapa yang membayar survei biasanya, diduga bisa mengatur survei tersebut," kata Iskandar. 

"Meminta Asosiasi lembaga survei dan OJK untuk melihat aliran dana lembaga survei yang kami duga rutin melakukan survei dan menggiring opini publik kepada pihak pihak tertentu," sambung Iskandar. 

Kerja-kerja lembaga survei yang tidak profesional dan independen dianggap sebagai tindakan yang dapat merusak demokrasi. 

Menurut Iskandar, kehadiran lembaga survei adalah untuk membantu masyarakat melihat gambaran yang terbaik sebagai sosok pemimpin. 

Namun menurutnya ada beberapa lembaga survei yang bekerja untuk kepentingan kelompok. Iskandar mengatakan, lembaga survei kadang dibeli dan dibiayai untuk membuat hasil survei seusai pesanan. 

Baca juga: Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, NasDem Sumut Yakin Anies Baswedan Menang Satu Putaran

"Kami NasDem Sumut, advokat dan relawan Anies kami ingin membuka kotak pandora yang kami duga adalah kejahatan demokrasi. Yaitu sebagian lembaga survei kami duga telah dibeli, Telah dibayar oleh pihak pihak tertentu untuk menggiring opini publik dalam rencana besar untuk melakukan kecurangan pemilu dengan melakukan legitimasi lembaga survei," kata Iskandar. 

"Ini tentu saja mencederai demokrasi dan dapat membenturkan sesana anak bangsa. Meminta agar lembaga survei melakukan kerja kerja secara profesional sehingga menjadi acuan bagi masyarakat menentukan pilihannya," tutupnya. 

Bakal Ikuti Instruksi DPW NasDem Sumut

Menanggapi somasi yang dilakukan DPW NasDem Sumut dan seratus advokat terhadap LSI Denny JA, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Nasdem Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengaku, bakal mengikuti instruksi keputusan pengurus DPW Sumut.

"Kalau kitakan, harus mengikut ke DPW (Nasdem Sumut). Kita mendukung sifatnya keputusan yang dibuat oleh DPW," kata Ketua DPC Nasdem Sergai, Jhoni Walker Manik kepada Tribun Medan, Senin (9/10/2023).

Sambungnya, terkait rencana melakukan somasi terhadap LSI Denny JA, pengurus DPC di daerah terutama Kabupaten Sergai, memang belum mendapatkan instruksi langkah apa yang bakal dibuat.

Oleh karenanya kata Jhoni melanjutkan, DPC Sergai belum bisa membuat satu statemen terkait rencana somasi tersebut.

Meski begitu, pihaknya tetap bakal satu komando mengikuti instruksi keputusan DPW Nasdem Sumut.

"Jadi kita belum bisa membuat satu statemen. Kita perintah, ya kita harus mengikuti apa yang diapakan (dilakukan) DPW. Kita mendukung apa yang dibuat oleh DPW Sumut," ujarnya.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved