Pasutri Tewas Tersetrum
Kerabat Pasutri yang Tersetrum di Tebingtinggi Risau, Sebut PLN tak Tahu Penyebab Korsleting
Kerabat dan tetangga pasangan suami-istri yang meninggal dunia akibat tersetrum listrik saat menjemur pakaian merasa risau.
Ia menyebut, kejadian bermula saat pasangan suami isteri yang bernama Juliani (43) dan Arifin (48) itu hendak menjemur pakaian.
Lalu tiba-tiba diduga karena menyentuh kabel yang terkelupas keduanya pun tersetrum.
"Itu empat (korbannya). Pertama isterinya megang kontak (tersetrum) lalu lakinya megang, kontak. Datang mertua saya ikut megang, kontak tapi jatuh, lepas. Habis itu datang anaknya yang paling kecil menjerit manggil uwaknya," katanya.
"Pas anaknya yang paling kecil menjerit, datang lah uwak nya, namanya Uwak Inong. Pas uwaknya datang, terus megang korban kontak juga. Jadi dua korban jiwa, mertua saya itu tangannya masih kebas. Uwak Inong gak papa," ucapnya lagi.
Husni menuturkan, kedua korban sudah dikebumikan, pada Rabu (11/10/2023) siang, setelah menunggu beberapa kerabat tiba di rumah duka.
Atas kejadian ini, masyarakat segera memberi informasi ke Polres Tebingtinggi tentang adanya kasus warga tersengat aliran listrik.
Pihak Polres Tebingtinggi bersama Polsek Rambutan dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi serta petugas PLN datang ke lokasi.
Terkait peristiwa ini, Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi PLN Tebingtinggi perihal instalasi listrik yang menjadi penyebab pasutri itu meninggal dunia.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.