Berita Viral
PENGAKUAN Edward Tannur, Kaget Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas, Selama Ini Dikenal Kalem dan Sopan
Ayah tersangka Gregorius Ronald Tannur (31) sekaligus anggota DPR RI nonaktif Edward Tannur, akhirnya muncul ke publik dan memberikan keterangan terk
Ronald Tannur sebagai pengunjung karaoke sedangkan DSA menjadi pemandu lagu.
DSA sudah 12 tahun pergi dari kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat dan tak pernah pulang.
Korban telah berpisah dari suaminya dan memiliki satu anak laki-laki yang berusia 12 tahun.
Sedangkan Ronald Tannur yang merupakan anak anggota DPR RI sudah sejak SMA berada di Surabaya.
"Kami dua tahun kerja bareng di sana. Andini orangnya baik, sering bagi tip ke anak-anak pelayan."
"Gak pernah ada masalah sama teman-teman," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.
DSA kemudian keluar dari pekerjaan karena sudah memiliki pacar yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Setelah kencan, lalu baper, terus lanjut pacaran. Kira-kira begitulah kisah Andini dan Ronald Tannur," sambungnya.
Ia tidak menyangka DSA tewas dengan mengenaskan di tangan Ronald Tannur.
Kasus penganiayaan terjadi setelah keduanya karaoke bareng di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.
"Pulang karaoke dianiaya pacarnya, badannya dilindas mobil. Yang lebih sadis, pacarnya sempat bikin laporan palsu ke polisi dibilang meninggal karena asam lambung," tuturnya.
Polsek Lakarsantri Diduga Terima Laporan Palsu
Terungkapnya kasus kematian DSA lantaran keluarga menemukan sejumlah kejanggalan dan luka di tubuh korban.
Kematian korban awalnya disebut karena penyakit penyakit bawaan seperti sakit jantung dan asam lambung.
Petugas Polsek Lakarsantri dianggap tidak profesional karena tidak melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengungkap penyebab kematian DSA.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengaku kecewa dengan jajaran Polsek Lakarsantri yang menerima informasi dari tersangka pembunuhan tanpa proses penyelidikan.
| PENGAKUAN Ammar Zoni Dapat Pesan WA Misterius, Tawarkan Hentikan Kasus Tapi Bayar Rp 300 Juta |
|
|---|
| SATU Tahun Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Nusantara Sorot Kebijakan dan Harapan Program ke Depan |
|
|---|
| RELAWAN MBG Geruduk Dapur SPPG, Kesal Gaji Dipotong Rp 130 Ribu Jadi Rp 100 Ribu, Lembur Tak Cair |
|
|---|
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.