Tribun Wiki

Disambar Petir Lalu Ditanam di Tanah Bisa Selamat? Ini Komentar Dokter dan Cara Pertolongan Darurat

Dalam banyak kasus, sering kita dengar bahwa korban disambar petir bisa selamat setelah ditanam di tanah. Benarkah demikian?

Editor: Array A Argus
Net
Ilustrasi disambar kilat. (Net) 

Sebab, sambaran petir bisa mengakibatkan jantung terganggu dan mengalami luka bakar, karena petir memiliki suhu yang tinggi dan cukup ekstrem.

Luka bakar ini bisa ada di mana saja.

"Biasanya orang yang tersambar petir mengalami beberapa luka bakar khas seperti akar pohon (arbor vitae)," lanjut dia.

Menangani luka tersambar petir Meski kecil kemungkinannya, namun tetap ada peluang seseorang selamat setelah tersambar petir. Meskipun begitu, orang yang tersambar petir pasti mengalami beberapa jenis luka atau gangguan tubuh.

Dikutip dari Kompas.com (27/12/2021), ada tiga jenis luka akibat tersambar petir yakni luka bakar, hilangnya pendengaran, dan gangguan penglihatan.

Baca juga: Yahudi Haredi, Kelompok Ortodoks yang Menentang Aksi Zionisme di Palestina

Apa yang disampaikan dr Wahyu Tri Kusprasetyo tak beda jauh dengan yang disampaikan dr H Sarifin Usman Kombih, lelaki yang diketahui merupakan penasihat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Subulussalam.

Dilansir dari Serambinews.com, menurut Sarifin belum ada bukti ilmiah melumuri tubuh korban petir dengan lumpur.

Untuk itu, Sarifin menyarankan apabila ada korban kena petir segeralah bawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan (baik RSUD ataupun Puskesmas).

Sarifin berharap jangan lagi ada istilah ditanam dilumpur, karena sampai saat ini belum ada bukti bahwa korban kena petir akan menjadi lebih baik setelah ditanam lumpur.

Baca juga: Kenapa Yahudi Membenci Islam? Biarawati Umat Kristen Diludahi

Malah, menurut Sarifin, sebenarnya sangat membahayakan kalau korban kena petir sampai luka dan ditanam dilumpur.

Karena, kata dia, dapat menyebabkan infeksi.

Kemudian, waktu yang semestinya bisa dipakai untuk menolong korban ke pelayanan kesehatan jadi terbuang sia-sia.

”Jangan sampai gara-gara ditanam dalam lumpur membuat korban kritis menjadi terlambat ditangani secara medis,” ujar Sarifin

Sementara itu, untuk upaya pencegahan, mantan Direktur RSUD Kota Subulussalam ini menyarakankan kepada warga untuk  menghindari ruang terbuka, area-area yang tinggi, berada di dalam kolam serta tidak berlindung di bawah pohon dan menjauhi tiang listrik atau menara yang tinggi.

Baca juga: Pantas Hitler Membenci Yahudi, Kini Berusaha Kuasai Palestina, Berikut Sejarahnya

Kalau di dalam rumah, kata Sarifin, segera matikan listrik atau barang elektronik, tutup semua pintu dan jendela dan jangan berdiri/duduk didekat pintu atau jendela.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved