Perang Israel vs Hamas

JEJAK Sayeret Matkal Pasukan Khusus Israel Paling Tangguh, Kini Dikerahkan untuk Pembebasan Sandera

Selain melakukan pengepungan total di Jalur Gaza, Benyamin Netanyahu juga mengerahkan pasukan khusus paling tangguh Israel, Sayeret Matkal.

|
Editor: Juang Naibaho
HO/Israel Defence Forces
Pasukan khusus Israel Sayeret Matkal dikerahkan untuk operasi pembebasan 150 sandera warga Israel yang kini ditawan oleh militan Hamas Palestina. 

Pasukan ini dituntut mampu berperan sebagai intelejen di belakang garis lawan.

Para personelnya diseleksi dan dipilih dari anggota pasukan payung dengan kemampuan terbaik. Mereka dilatih dengan keras dengan fasilitas dan persenjataan terbaik.

Sayeret Matkal Pasukan khusus intelijen Israel
Pasukan khusus Israel Sayeret Matkal dikerahkan untuk operasi pembebasan 150 sandera warga Israel yang kini ditawan oleh militan Hamas Palestina.

Misi-Misi Sayaret Matkal

Pada 1972, pasukan ini pernah melakukan pembebasan sandera yang terjebak di pesawat Sabena, di Bandara Tel Aviv.

Personel pasukan itu melakukan penyamaran dengan menjadi petugas pemeliharaan pesawat.

Penyamaran tersebut berhasil dan mereka pun langsung mengambil kendali pesawat tersebut.

Pada 9 Maret 1973, ketika pasukan ini masih dikomandoi oleh Komandan Ehud Barak, mereka melakukan Operasi Musim Semi Pemuda ke Lebanon untuk memburu para petinggi PLO.

Mereka melakukan penyusupan dengan kapal-kapal peluncur misil menuju perairan Lebanon.

Setelah itu, mereka menggunakan perahu karet menuju pantai terdekat ibukota Lebanon.

Dalam misi ini mereka tidak memakai seragam militer. Mereka menyamar sebagai sekumpulan remaja mabuk yang baru saja pulang dari diskotik.

Penampilan mereka mampu mengelabui dua orang polisi Lebanon yang sedang berjaga saat itu. Mereka pun menembak mati polisi tersebut.

Para personel pasukan ini membunuh pemimpin gerakan Black September yaitu Muhammad Youssef al-Najjar.

Mereka juga berhasil menembak mati juru bicara serta anggota komite eksekutif PLO, Kamal Nasser.

Pada 15 Mei 1974, misi penyelamatan Sayeret Matkal menimbulkan korban jiwa. Saat itu, di sebuah pemukiman Yahudi yang berada enam kilometer dari garis perbatasan Lebanon, tiga anggota Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) membunuh warga Israel.

Tak hanya itu, anggota DFLP pun masuk ke sekolah. Mereka menyandera 102 siswa dan puluhan guru.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved