Berita Langkat

Korban Oknum Guru Predator Seks Anak di Langkat Bertambah, Murid Laki-laki juga Dicabuli

Korban pencabulan yang dilakukan oknum guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, bertambah lima orang.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/HO
Oknum guru honorer SD diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Langkat, Rabu (11/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Korban pencabulan yang dilakukan oknum guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, bertambah sebanyak lima orang.

Parahnya, bukan cuma murid perempuan yang dicabuli.

Empat murid laki-laki juga menjadi korban kebejatan oknum guru berinisial berinisial JP (27) tersebut.

"Total 15 orang korbannya. Siswi perempuan 11 orang dan siswa laki-laki 4 orang," ujar Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto, Jumat (13/10/2023).

Lanjut Yudianto ke-11 orang siswi itu dicabuli pelaku dengan cara memegang organ kemaluan korban saat pelajaran olahraga.

Hal serupa dilakukan predator seks tersebut terhadap empat orang siswa laki-laki.

"Korban yang laki-laki, diremas pelaku kemaluannya," ujar Yudianto.

Selain memegang organ kemaluan korban, pelaku juga kabarnya melakukan hal bejat lainnya dengan mengencingi para korban.

"Kalau sekilas seperti ada gangguan jiwa terhadap pelaku. Meski demikian kemungkinan akan dipanggil psikiater untuk mengecek kejiwaan pelaku," ujar Yudianto.

Atas kejadian ini, pelaku dipersangkakan pasal 82 ayat (2) UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Tampang Kepala Sekolah Predator Cabul dan 3 Tempat Melakukan Tindak Bejatnya, Kini Dipenjara

Keberadaan predator seks di Langkat ini diketahui setelah adanya pengaduan dari orangtua seorang siswi.

Korban yang merupakan warga Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura, menceritakan peristiwa yang dialaminya pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Awalnya seorang korban melapor kepada ayahnya bahwa ia tidak mau lagi sekolah, dengan alasan takut. Karena pada saat jam pelajaran olahraga kemaluan korban diraba-raba oleh pelaku," ujar Yudianto.

Lanjut Yudianto, kejadian tersebut dialami korban di depan kelas pada saat dipanggil oleh pelaku.

Mendengar pengaduan itu, ayah korban langsung mendatangi pihak sekolah.

Ternyata di sekolah sudah ada beberapa orang tua murid yang hendak mengadukan perihal serupa.

"Mendapat laporan dari pihak sekolah, Polsek Tanjung Pura kemudian mendatangi sekolah tersebut. Dan mengamankan pelaku serta membawa pelaku ke Unit PPA Polres Langkat untuk proses lebih lanjut," ujar Yudianto.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved