Perang Israel vs Hamas

Mengenal Pasukan Khusus Israel Sayeret Matkal yang Diterjunkan untuk Operasi Pembebasan Sandera

Personel Sayeret Matkal merupakan para intelijen. Mereka bergerak di belakang garis musuh-musuh.Pasukan ini juga ditugaskan melakukan kontra-terorisme

Editor: Juang Naibaho
HO/Israel Defence Forces
Pasukan khusus Israel Sayeret Matkal dikerahkan untuk operasi pembebasan 150 sandera warga Israel yang kini ditawan oleh militan Hamas Palestina. 

Dalam misi penyelamatan tersebut, pasukan Sayeret Matkal diizinkan untuk melakukan penyerbuan ke lokasi sekolah.

Saat penyerbuan berlangsung, anggota DFLP pun menembaki para sandera di sana.

Alhasil, peristiwa tersebut menewaskan tak kurang dari 25 siswa dan 31 warga Israel.

Pada Juni 1976, unit ini kembali melakukan misi penyelamatan sandera di dalam pesawat Air France yang berisi 246 penumpang. Pesawat itu lepas landas dari Tel Aviv menuju Paris.

Pesawat tersebut dibajak oleh lima teroris Palestina yang memaksa pilot untuk mengubah jalur penerbangan menuju ke Entebbe, Uganda.

Penumpang non-Yahudi dibebaskan, tetapi semua warga negara Israel tetap ditawan.

Para pembajak menuntut pembebasan 53 militan Palestina, namun parlemen ISrael menutup jalur negosiasi.

Sebaliknya, Israel mengerahkan pasukan khusus Sayaret Matkal. Pada tanggal 4 Juli, seminggu setelah pembajakan pesawat, pasukan khusus Israel terbang ke Entebbe.

Mereka berhasil menyelamatkan 102 dari 105 sandera.

Dalam misi tersebut, Kolonel Yonatan Netanyahu yang juga merupakan saudara laki-laki Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, terbunuh ketika tengah membawa para sandera menuju tempat yang aman.

Pada 1982, Pasukan Sayeret Matkal kembali dilibatkan dalam Perang Lebanon.

Pada 1988, mereka melakukan operasi lalu operasi menghadapi Gerakan Intifada I yang dilakukan para pejuang Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pada tahun 2000 sampai dengan 2004, mereka melakukan Operasi Tameng Pelindung.

Pada 2006, tepatnya selama Perang Lebanon Kedua berlangsung, pasukan ini melakukan operasi penggagalan penyelundupan senjata.

(*/tribunmedan.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved