Breaking News

Angka Stunting di Medan Turun, Dinas P3APMP2KB Lakukan Audit Kasus

Dinas P3APMP2KB melaksanakan verifikasi, validasi dan audit data Kasus stunting di Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (13/10/2023).

TRIBUN MEDAN/ANISA
Petugas dinas P3APMP2KB saat menimbang balita umur dua tahun di Kantor Camat Medan Sunggal, Jumat (13/10). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memverifikasi, validasi dan audit data kasus Stunting di Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APMP2KB) melaksanakan verifikasi, validasi dan audit data Kasus stunting di Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (13/10/2023).

Tim Audit Kasus Stunting Kota Medan Yuriana Rahma Siregar mengatakan, data ini diambil dari ibu hamil, pascamelahirkan, bayi dua tahun dan lima tahun

Yurina yang juga menjabat sebagai Sekretaris P3APMP2KB ini mengatakan, pihaknya melakukan audit kasus dengan cara menimbang dan mengukur tubuh balita dua tahun dan balita lima tahun.

Dikatakannya, dalam tim ini juga terdiri dari pakar dan tenaga teknis. Sehingga mereka juga memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, dan ibu baru melahirkan (nifas).

Selain itu, pihaknya juga memberikan bahan makanan tambahan kepada kelompok sasaran berupa beras, gula, minyak makan, telur, dan kacang hijau.

"Verifikasi validasi dan audit data stunting ini satu kegiatan prioritas dalam rencana aksi nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting," jelasnya.

Dikatakannya tujuan dari kegiatan ini untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting agar kasus serupa dapat dicegah,” ucapnya.

Dia menyampaikan, tahapan audit kasus stunting meliputi pembentukan tim audit kasus stunting, pelaksanaan audit, dan manajemen pendampingan berbasis sasaran kepada kelompok sasaran, yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita.

Selain itu, lanjutnya, ada juga tahapan diseminasi audit kasus stunting guna menghasilkan laporan audit stunting serta evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus stunting. 

Baca juga: Program Normalisasi Sungai Deli di Medan, 11.450 meter Bantaran sudah Dibersihkan

Pendmapingan Berbasis Sasaran
Tim Audit Kasus Stunting Kota Medan Yuriana Rahma Siregar mengatakan, kegiatan hari ini, ungkapnya, bagian dari manajemen pendampingan berbasis sasaran.

"Tujuan verval untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stunting, memberikan rekomendasi penanganan kasus, perbaikan tata laksana kasus, dan upaya pencegahan yang harus dilakukan.”ucapnya.

Sementara Asisten Ekbang Agus Suriyono mengatakan, angka stunting di kota Medan per Bulan Pebruari 2023 sudah turun menjadi 298 dari 550 kasus.

"Sudah mengalami penurunan. Sebab Pemko Medan gencar melakukan beberapa program seperti bapak asuh, bantuan UMKM untuk orang tua stunting dan pemberian makanan bergizi," pungkasnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved