Rusia vs Ukraina
UKRAINA: NATO Terlihat Mulai Kelelahan untuk Membantu dalam Perang Melawan Rusia, Ini Penyebabnya. .
Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan NATO terlihat mulai kelelahan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia.
UKRAINA: NATO Terlihat Mulai Kelelahan untuk Membantu dalam Perang Melawan Rusia, Ini Penyebabnya. .
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan NATO terlihat mulai kelelahan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia.
Padahal Rusia masih terus mengerahkan pasukan baru untuk menyerang Ukraina khususnya di bagian Ukraina timur.
Hal ini membuat pertempuran di Kota Avdiivka, di bagian Timur Ukraina semakin memburuk.
Pertempuran sengit ini telah berlangsung selam 5 hari, kata Kepala administrasi militer Kota Avdiivka, Vitaliy Barabash.
Rusia mengklaim telah menjatuhkan dua drone Ukraina di Kota Avdiivka.
Sementara, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada pasukan yang telah menjaga garis pertahanan.
Kenapa NATO mulai lelah membantu Ukraina?
“Saya melihat banyak kelelahan, saya melihat banyak kelemahan di antara mitra kami," kata Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko di sela-sela Dana Moneter Internasional (IMF) dan pertemuan Bank Dunia di Marrakesh, dikutip dari Reuters, Minggu (15/10/2023).
Selain itu, ia juga melihat para pejabat dunia mulai teralihkan fokusnya dari perang Ukraina melawan Rusia.
Pasalnya, akan ada pemilu yang dijadwalkan di Amerika Serikat dan Uni Eropa tahun depan dan ketegangan geopolitik khususnya di Israel meningkat.
"Mereka ingin melupakan perang, namun perang masih berlangsung dalam skala penuh,” terangnya.
Ia mengaku, Ukraina saat ini sedang melakukan upaya penuh untuk meyakinkan NATO dan mendapatkan bantuan dana.
Marchenko mengatakan Ukraina ingin mendapatkan bantuan yang lebih besar dibandingkan dengan pertemuan tahunan terakhir pada bulan April.
Sebelumnya, dua alokasi baru-baru ini dari Amerika Serikat berjumlah total 675 juta dolar AS.
Amerika berharap pendanaan ini akan membantu Ukraina untuk terus menangkis serangan Rusia.
Sejak perang dimulai lebih dari setahun yang lalu, Amerika Serikat telah memberikan bantuan kepada Ukraina lebih dari 113 miliar dolar AS.
Kini, Marchenko menagih janji NATO yang akan memberikan bantuan finansial untuk menutup kesenjangan anggaran Ukraina sebesar 675 juta dolar AS sekitar Rp 10 triliun..
Namun sayangnya, pembicaraan minggu ini dibayangi oleh konflik antara Israel dan Hamas. Sehingga ini mengurangi keinginan NATO untuk mendukung Ukraina.
"Pergeseran geopolitik dan konteks politik internal di berbagai negara mengurangi keinginan NATO membantu Ukraina," jelasnya.
Tahun ini, Ukraina telah mengalokasikan penerimaan pajak tambahan dan dana yang akan diperoleh dari utang dalam negeri.
“Kami sudah mempunyai beberapa komitmen, seperti 5,4 miliar dolar AS dari program IMF, dan kami mengharapkan komitmen dari Jepang dan Inggris, dan tentu saja," terangnya.
Akan tetapi, untuk anggaran tahun depan, Ukraina masih bergantung dengan bantuan dari NATO.
"Kami bergantung pada mitra dan sekutu utama kami, Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata Marchenko.
Untuk tahun 2024-2027, Uni Eropa sedang mengerjakan paket Ukraina sebesar 50 miliar euro atau sekitar Rp 825 triliun lebih.
Marchenko mengatakan Ukraina sedang mencari 18 miliar euro dari jumlah tersebut pada tahun 2024.
Sebelumnya, ada upaya untuk memanfaatkan aset-aset negara Rusia yang dibekukan oleh NATO. Hal tersebut disambut baik oleh Marchenko.
Namun saat ini, hal tersebut terhambat karena adanya permasalahan hukum. Ukraina mendapatkan pinjaman dari Eropa sebesar 5 miliar euro atau setara Rp 74 triliun (kurs Rp 14.800/US$) untuk berbagai kebutuhan di tengah situasi perang dengan Rusia.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/9/2022), Kementerian Keuangan Ceko menyatakan dana jumbo tersebut akan dipergunakan untuk menjaga sekolah, rumah sakit dan operasional negara lainnya. Pinjaman tersebut didukung oleh negara-negara anggota Uni Eropa.
Ini merupakan bagian dari keseluruhan paket 9 miliar euro yang diumumkan pada bulan Mei. 1 miliar euro pertama telah sepenuhnya dikirim pada awal Agustus.
Sebelumnya Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memberikan bantuan persenjataan bagi Ukraina yang saat ini diserang oleh Rusia.
Kali ini, Washington kembali memberikan bantuan senjata senilai US$ 675 juta atau setara Rp 1 triliun. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bantuan itu banyak GMLRS, (Sistem Roket Peluncuran Berganda Terpadu), howitzer, amunisi, humvee, ambulans lapis baja, dan juga sistem anti tank.

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-599, dikutip dari The Guardian:
- Pertempuran sengit di bagian timur Ukraina telah memasuki hari kelima
Kepala administrasi militer, Vitaliy Barabash mengtatakan pertempuran sengit di bagian timur Ukraina terus berlanjut.
Saat ini, Rusia terus mengerahkan pasukan baru dalam upaya mengepung Kota Avdiivka.
Barabash menambahkan penembakan terjadi begitu dahsyat sehingga kru darurat tidak dapat mengevakuasi korban tewas di reruntuhan bangunan.
Baik Rusia maupun Amerika Serikat menggambarkan peningkatan kekerasan di sekitar Avdiivka sebagai serangan baru Rusia.
Menurut Barabash, para pasukan Ukaina melakukan penyerangan dengan semua yang dimiliki.
“Mereka menyerang dengan semua yang mereka miliki. Terjadi penembakan, artileri, beberapa peluncur roket, mortir dan banyak pesawat terbang,” kata Barabash.
Sementara itu, penduduk yang masih tinggal di Avdiivka sebanyak 1.620 orang.
- Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada pasukan di daerah pertempuran
Dalam pidato regulernya, Zelensky berterima kasih kepada pasukannya yang telah mempertahankan negaranya.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang mempertahankan posisi mereka dan menghancurkan pasukan Rusia," kata Zelensky.
- Rusia mengklaim telah menembah jatuh 2 drone Ukraina di Laut Hitam
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua drone tersebut ditembak oleh pasukannya di Laut Hitam dekat kota resor Sochi di selatan pada Sabtu pagi.
Wali Kota, Alexei Kopaigorodskyi mengatakan tidak ada korban jiwa akibat penembakan drone tersebut.
Selain itu, kerusakan juga tidak terjadi di kota tersebut.
- Pertempuran di bagian Timur Laut Ukraina semakin memburuk
Menurut seorang jenderal penting Ukraina, pertempuran ini semakin memanas seiring pasukan Rusia yang terus menyerang daerah tersebut.
- Para pengunjuk rasa kembali berkumpul di luar Balai Kota Odesa
Tujuan para pengunjuk rasa kembali berkumpul adaah untuk menentang penyalahgunaan dana anggaran dan memberikan penghormatan kepada tentara Ukraina yang tewas atau terluka dalam perang.
- Armada Laut Hitam Rusia telah memperkuat pertahanan
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sejak mengalami serangkaian serangan di bulan Agustus dan September, armada Laut Hitam Rusia semakin memperkuat pertahanan.
Dalam pembaruan intelijen terbarunya, kementerian mengatakan BSF telah merelokasi banyak aset prestise.
Pembaruan juga dilakukan untuk kapal dan kapal selam. Kedua amunisi perang tersebut ditambah dengan kemampuan terbaru yaitu rudal jelajah.
Kapal dan kapal selam akan dikirimkan dari Sevastopol ke wilayah operasi dan pangkalan di timur, seperti Novorossiysk.
- Rusia telah menahan tiga pengacara pemimpin oposisi Alexei Navalny yang dipenjara dan menggerebek rumah mereka
Para ajudan mengatakan ini merupakan langkah yang diambil ketika tekanan terhadap para pengkritik Kremlin meningkat.
Menurut Ivan Zhdanov, langkah ini merupakan upaya untuk mengisolasi Navalny sepenuhnya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Baca juga: SINDIRAN Telak Rocky Gerung Atas Kesaksian Menpora Dito di Sidang Kasus Korupsi BTS Kominfo
Baca juga: Edward Hutahaean Sosok Pengaman Kasus Korupsi BTS 4G di Kejagung, Terima Uang Rp 15 Miliar
Baca juga: Edward Hutahaean Lesu Ditahan, Dulu Ancam Buldozer Kemenkominfo Jika Tak Dikasih Jatah Rp 124 Miliar
Rusia Kerahkan Lumba-lumba ke Lokasi Perang di Ukraina Selatan Menghalau Angkatan Laut Musuh |
![]() |
---|
GARA-GARA Perang Israel, Ukraina: NATO Mulai Mengurangi Bantuan ke Negara Kami |
![]() |
---|
Tak Bisa Hadiri KTT BRICS, Putin Luncurkan Rudal ke Ukraina: 7 Orang Tewas, Ratusan Lainnya Terluka |
![]() |
---|
Gunakan Bom Tandan, Drone Ukraina Hantam Gudang Amunisi Militer Putin, Seorang Jurnalis Rusia Tewas |
![]() |
---|
Bakal Dahsyat Perang Rusia-NATO, Putin Telah Lontarkan Ancaman Keras ke Polandia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.