Berita Medan

Komunitas Sepatu Roda Boba Blader di Kota Medan, Buka Wadah Diskusi Hingga Mendampingi Para Pemula

Meskipun tak banyak digemari, tetapi tetap saja olahraga sepatu roda memiliki peminatnya tersendiri.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Komunitas Sepatu Roda di Medan, yang membuka wadah bagi para pecinta sepatu Roda menyalurkan hobbi serta belajar, tengah melakukan sesi latihan bersama. 

Boba Blader rutin membuat event susur kota setidaknya sebulan sekali. Mereka menamai event susur kota tersebut dengan nama Super Sunday.

Dari event itu, mereka ingin menunjukkan eksistensi Boba Blader kepada masyarakat khususnya anak muda jika selain menyehatkan, bersepatu roda juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan gairah ala anak-anak kota.

“Kami sering buat event juga sebulan atau dua bulan sekali. Event ini kita rolling keliling kota dan undang klub lain siapa tahu mau bergabung juga. Jadi konsepnya seru-seruan sambil olahraga. Kalo biasanya orang jogging dan bersepeda, ya kami bersepatu roda,” ungkapnya.

Rajip mengatakan bahwa hal yang paling penting untuk mulai bisa bersepatu roda, kuncinya adalah keberanian.

Jika tidak berani, maka akan sulit dan proses belajar akan lama.

“Susahnya membentuk keberanian, sih. Bisa dibilang kan ini olahraga ekstrem. Maksudnya, kadang orang lihatnya gampang dan mudah, tapi belum tentu langsung bisa. Agak beda makai sepatu roda ini memang. Nah, anggota Boba Blader rata-rata belajarnya secara otodidak, loh. Belajar dari nol juga,” kata Rajip.

Dari keberanianlah yang pada akhirnya memicu seseorang untuk melakukan teknik-teknik bersepatu roda.

Apalagi ketika melihat teman yang bisa melakukan akselerasi, pasti kehendak ingin mencobanya menjadi meningkat.

“Kalau cedera kayak jatuh, luka-luka, dan keseleo itu udah biasa ya. Nah, sepanjang kita belajar sepatu roda, kita harus tahu juga cara jatuh yang benar dan aman. Seperti kepala yang harus dilindungi saat jatuh dan lain sebagainya,” tutur Rajip.

Boba Blader telah berdiri sejak tahun 2020 yang hanya berisi anggota 3 orang saja.

“Kita main bareng, lama-lama jadi banyak yang tertarik. Mungkin karena pada saat itu ramai orang yang mencari hobi baru,” ujar Rajip.

Boba Blader akhirnya diresmikan karena mereka ingin menjadikan komunitas ini sebagai wadah buat anak muda belajar, berolahraga, bahkan membentuk gairah.

“Di Medan sebenarnya banyak yang mau main sepatu roda, peminatnya juga cukup ramai yang mengaku tertarik. Namun yang disayangkan adalah wadahnya tidak ada. Karena banyak komunitas sepatu roda yang dibuat untuk atlet saja. Maka di sinilah Boba Blader hadir sebagai komunitas yang lebih kasual,” bebernya.

Tribunners bisa menjumpai Boba Blader di saat mereka latihan di Taman Cadika Medan Johor setiap Selasa dan Jumat, atau memantau Instagram resmi mereka yaitu @boba_blader.

Komunitas ini terbuka untuk umum, seperti misalnya ingin main, olahraga, dan belajar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved