10 Ribu Orang di Sumut Kena Gangguan Jiwa, Terlambat Terdeteksi Picu Buruknya Kualitas hidup

Skrining awal kesehatan jiwa secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental.  

Editor: Eti Wahyuni
HO
Pj Gubernur Sumut Hassanudin(tengah) didampingi Direktur Umum RSJ Prof Ildrem, Ismail Lubis (kiri) memberikan bingkisan saat mengunjungi pasien di UPTD Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem, Jalan Tali Air, Tuntungan, Medan, Selasa (17/10/2023). 

"Saya sangat apresiasi upaya yang dilakukan oleh RSJ Prof Ildrem. Mengubah konotasi negatif rumah sakit jiwa menjadi lebih menyenangkan, nyaman untuk masyarakat. Apalagi ada layanan klinis eksekutif dalam rangka mengantisipasi tahun politik," katanya.

Siapkan Literasi Promosi Kesehatan Jiwa 

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jatuh pada 10 Oktober 2023. Memperingati momentum tersebut, Pemprov Sumut melalui Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Ildrem mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa sejak dini.

Sebelumnya, Direktur Umum RSJ, Ismail Lubis mengatakan, khusus memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, pihaknya memberikan literasi promosi kesehatan jiwa kepada masyarakat di Sumut.

"Literasi promosi kesehatan jiwa akan diberikan kepada generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah. Pasalnya, generasi muda selalu cenderung bergantung kepada gadget, rokok, dan perilaku menyimpang ke arah Narkoba. Karena, perilaku tersebut merupakan bagian dari mental yang tidak sehat," ujar Ismail, belum lama ini. 
Pihaknya juga sudah menyapa masyarakat, keluarga pasien pelanggan, yang juga diberikan tentang literasi promosi kesehatan sejak dini.

Ismail berharap, rumah sakit jiwa tidak lagi menakutkan di mata masyarakat. Ia ingin masyarakat yang datang merasa aman, nyaman dalam melakukan pemeriksaan kesehatan jiwanya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved