Pilpres 2024
KISAH Mahfud MD Kena 'Prank' Jelang Deklarasi Cawapres 2019, Diminta Ukur Baju dan Berada di Lokasi
Pada Pilpres 2019 lalu, nama Mahfud juga sudah disebut-sebut sebagai cawapres yang mendampingi capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Airlangga Hartarto beralasan bahwa Mahfud merupakan salah satu tokoh yang pernah merekomendasikan pembubaran Golkar. Sesepuh Golkar tidak sreg dengan Mahfud.
"Kalau Muhaimin atau akrab disapai Cak Imin menyatakan bahwa mereka sejalan dengan PBNU dan menyebut Mahfud bukan kader NU," katanya.
Menurut Rommy, jawaban para ketua umum parpol pendukung Jokowi itu disampaikan di Istana atau detik-detik jelang penetapan nama cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.
"Presiden lantas bertanya apakah semua setuju Maruf Amin? semua ketum setuju," kata Romi.
Sementara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menceritakan, nama Mahfud MD digantikan oleh Ma'ruf Amin pada detik-detik terakhir pengumuman cawapres Jokowi. "Seperti dulu kasusnya pergantian Pak Mahfud sama Pak Ma'ruf Amin. Itu kan terjadi secara tiba-tiba, hanya beberapa jam sebelum keputusan itu dibuat," ujar Yusril, Kamis (12/10/2023).
Yusril mengungkapkan, untungnya saat itu kubu Jokowi cuma membocorkan inisial saja sebelum pengumuman cawapres. Inisial nama yang dibocorkan kala itu adalah "M". Menurut Yusril, pihak yang membuat Mahfud gagal maju sebagai cawapres Jokowi adalah Partai Golkar.
"Untung pada waktu itu hanya disebutkan inisial. Inisial yang disebutkan M. M ini Mahfud. Begitu Mahfud ini siap-siap, tiba-tiba ada penolakan dari Golkar terhadap Mahfud," katanya.
"Kenapa Golkar bersikeras menolak Mahfud? Kabar yang saya terima waktu itu, (Mahfud) pernah mendeklarasikan pembubaran Golkar," ujar Yusril melanjutkan.
Yusril mengatakan, Golkar saat itu sama sekali tidak menerima Mahfud yang menjadi cawapres Jokowi. Oleh karena itu, kubu Jokowi mencari tokoh lain yang berinisial "M" juga. Hingga akhirnya, dipilihlah mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin.
"Tiba-tiba Mahfud deadlock, ditolak habis-habisan sama Golkar. Dicarilah orang yang inisialnya M di depan, ya Ma'ruf. Sayangnya, enggak Mahendra gitu," kata Yusril sambil berkelakar.
Cerita Mahfud
Mahfud sendiri pernah mengisahkan pengusungan dirinya sebagai cawapres Jokowi secara blak-blakan dalam salah satu acara televisi nasional pada pertengahan Agustus 2018 lalu.
Dalam acara tersebut, Mahfud mengungkap Jokowi sudah menjatuhkan pilihannya kepada dirinya sehari sebelum mengumumkan cawapres. Bahkan, Mahfud saat itu telah diminta untuk mengukur baju. Namun, keputusan itu tiba-tiba berubah pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Mahfud membeberkan peristiwa itu terjadi begitu cepat sampai akhirnya dia harus menerima kenyataan tak jadi cawapres Jokowi.
Cerita Mahfud, pada 1 Agustus 2018 pukul 23.00 WIB dia diundang Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kediamannya, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Saat itu, di sana juga sudah ada Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki. Mereka mengatakan bahwa cawapres sudah mengerucut pada satu nama, yakni Mahfud MD.
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.