Berita Viral
Biadab, 5 Murid SMP SMA Perkosa Siswi SD di Buleleng, Alat Vital Robek, Pelaku Belum Jadi Tersangka
Lima murid SMP dan SMA cabuli siswi SD di Buleleng, Bali. Terkuaknya hal tersebut bermula saat korban mengeluh alat vitalnya sakit pada orang tuanya
TRIBUN-MEDAN.COM – Biadab, lima murid SMP dan SMA cabuli siswi SD di Buleleng, Bali.
Adapun siswi SD di Buleleng, Bali yang menjadi korban pencabulan oleh lima pelajar SMP dan SMA mengalami trauma.
Sosok siswi SD korban pencabulan tersebut mengeluh alat vitalnya sakit pada orang tuanya.
Hingga akhirnya terkuak bahwa alat vital siswi SD tersebut robek.
Sejak saat itulah kasus pencabulan yang dilakukan oleh lima pelajar SMP dan SMA di Buleleng, Bali akhirnya terkuak.
Dalam, kasus ini, korban mengaku telah disetubuhi oleh lima pelaku secara bergilir.
Korban disetubuhi secara bergiliran di salah satu rumah pelaku.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, korban diduga diperkosa oleh lima pelaku," ujarnya, Kamis (19/10/2023) di Buleleng.
Ia mengungkapkan, korban awalnya diajak oleh salah satu pelaku pergi jalan-jalan.
Tertarik atas ajakan tersebut korban pun mendatangi rumah pelaku.
Baca juga: Motif Pria di Malang Bacok Tetangganya hingga Tewas, Tuduh Korban Santet Istrinya Gegara Tabur Garam
Baca juga: TERKUAK Peran Mimin di Pembunuhan Tuti dan Amalia, Ternyata Penting, Kenapa Belum Ditahan Polisi?
Namun, saat korban datang, ternyata sudah ada lima pelaku yang menunggunya.
Korban kemudian dicabuli secara bergantian oleh kelima pelaku.
Korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orangtuanya, setelah mengalami sakit pada alat vitalnya. Keluarga korban lalu melapor ke Polres Buleleng, pada Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Curhatan Pilu Iptu AH Usai Ciduk Istrinya Selingkuh dengan Mahasiswa Unhas Sampai Simpan Foto Syur
Baca juga: TERKUAK, Ternyata Danu Sudah Pernah Ngaku Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia 2 Tahun Lalu
Pelaku Belum Jadi Tersangka
Kanit IV Unit PPA Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan visum serta memeriksa kondisi kejiwaan korban.
Dari hasil visum ditemukan adanya luka robek pada alat vital korban.
Sementara hasil pemeriksaan kejiwaan korban belum keluar.
Hal ini kemudian membuat pihaknya belum bisa menetapkan kelima pelaku sebagai tersangka.
Yulio menyebut dari lima pelaku itu, empat di antaranya masih berstatus sebagai pelajar SMP.
Sementara satu orang lainnya merupakan pelajar SMA.
Pihaknya menduga di antara kelima pelaku itu, ada salah satu yang menjalin hubungan asmara dengan korban, sehingga korban tertarik untuk mendatangi salah satu rumah pelaku yang menjadi lokasi persetubuhan tersebut.
"Korban disetubuhi oleh kelima pelaku. Korban pasti mengenal salah satu pelaku." ungkapnya.
"Namun ini masih kami dalami apakah dia berpacaran atau seperti apa," jelasnya.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah korban ini dijebak atau seperti apa." imbuhnya.
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami trauma," lanjut dia.
Menurut Yulo, kelima pelaku saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.
Sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap korban.
"Visum fisik sudah kami terima, ada luka robek dan korban dinyatakan tidak hamil." bebernya.
"Tinggal menunggu hasil pemeriksaan psikologisnya. Kalau sudah keluar baru bisa ditingkatkan ke penyidikan dan penetapan tersangka." imbuhnya.
"Kami tidak ingin terburu-buru karena mereka anak-anak," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.