Tribun Wiki

Inilah Kampret Peminum Darah, Mangsa Ternak dan Bisa Menjadi Sumber Penyebaran Penyakit

Kalian sudah pasti tahu apa itu kampret. Kampret adalah hewan yang dikenal sebagai kelelawar kecil. Tapi ada yang mengisap darah

Editor: Array A Argus
Wikimedia Commons/Uwe Schmidt)
Kampret pengisap darah yang sering memangsa ternak (Wikimedia Commons/Uwe Schmidt) 

Namun, mengapa kelelawar vampir beradaptasi meminum darah, sementara 1400 jenis kelelawar lainnya kebanyakan memakan serangga, buah, nektar, serbuk sari, katak kecil atau ikan.

Untuk mengetahi lebih lanjut, Moritz Blumer dari Max Planck Institute of Molecular Cell Biology and Genetics di Jerman bersama rekan-rekannya mengurutkan genom kelelawar vampir dan membandingkan dengan genom 26 spesies mamalia terbang ini lainnya.

Mengutip New Scientist, Sabtu (26/3/2022) tim peneliti menemukan bahwa kelelawar vampir kehilangan 13 gen yang ditemukan pada kelelawar lain.

Beberapa gen yang hilang itu antara lain adalah 3 gen yang bertanggung jawab atas reseptor rasa yang membedakan makanan yang berbeda.

Selain itu, dua gen yang terlibat dalam mengatur gula darah atau kontrol glikemik.

Gen REP15 yang memungkinkan untuk meningkatkan jumlah zat besi juga menghilang.

Para peneliti juga menemukan bahwa kelelawar vampir kehilangan gen yang disebut CYP39A1.

Namun, hilangnya gen pada kelelawar tersebut meningkatkan zat kimia yang disebut 24S-hydroxycholesterol, yang telah terbukti meningkatkan pembelajaran, memori, dan ketrampilan sosial serta kognitif yang canggih.

"Kelelawar vampir sangat bergantung pada perilaku sosial yang maju seperti itu karena membantu mengatasi konsekuensi negatif dari diet darah yang rendah karbohidrat," jelas Blumer.

Misalnya, kelelawar biasanya berbagi darah yang dimuntahkan dengan pasangannya yang belum dapat menemukan mangsa.

Hal tersebut menunjukkan tingkat kerja sama sosial yang tinggi.

Gen-gen yang telah hilang selama evolusi kelelawar vampir tersebut kemudian mungkin telah membantu mereka beradaptasi dengan diet darah eksklusif yang tinggi zat besi dan cairan serta rendah kalori.

Sementara itu studi sebelumnya telah mengungkap beberapa cara kelelawar vampir beradaptasi dengan makanan mereka.

Contohnya memiliki sensor panas di wajah untuk mendeteksi pembuluh darah mangsa, gigi tajam untuk menusuknya, serta antikoagulan dalam air liur sehingga mereka bisa minum darah tanpa membeku.

Kelelawar juga memiliki perut luar biasa besar dan elastis untuk menyimpan semua cairan yang tertelan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved