Tribun Wiki

Inilah Kampret Peminum Darah, Mangsa Ternak dan Bisa Menjadi Sumber Penyebaran Penyakit

Kalian sudah pasti tahu apa itu kampret. Kampret adalah hewan yang dikenal sebagai kelelawar kecil. Tapi ada yang mengisap darah

Editor: Array A Argus
Wikimedia Commons/Uwe Schmidt)
Kampret pengisap darah yang sering memangsa ternak (Wikimedia Commons/Uwe Schmidt) 

Temuan studi kelelawar vampir beradaptasi meminum darah ini telah dipublikasikan di Science Advances.

Studi Kampret Peminum Darah

Studi baru mengungkapkan bahwa kelelawar vampir betina (Desmodus rotundus) ternyata lebih menyukai berburu darah bersama dengan kelompoknya.

Menurut peneliti dengan berburu bersama kawanannya, kelelawar vampir dapat bertukar informasi untuk meningkatkan peluang mereka menemukan makanan.

Selain itu, temuan ini juga menunjukkan bahwa ikatan sosial pada spesies tersebut merupakan hal yang penting.

Mengutip IFL Science, Sabtu (25/9/2021) dalam studinya, peneliti melibatkan 50 kelelawar vampir betina (27 liar dan 23 pernah hidup di penangkaran) dan mengirim mereka ke padang rumput di Tole, Panama.

Hasil gabungan pengamatan dan data perangkat, penelitti mengungkapkan bahwa betina akan bertemu dan tetap berada di dekat kelelawar yang mereka kenal saat mencari makan.

Kelelawar yang tampak dominan di sarang juga terlihat lebih banyak bersosialisasi saat mencari makan.

Kelelawar bahkan bisa berbagi dan menghisap darah dari mangsa yang sama.

"Tiga kelelawar makan dari tiga sapi yang berbeda secara bersamaan yang jaraknya hanya 5-10 meter satu sama lain.

Kemudian kami melihat dua kelelawar makan dari sapi yang sama tetapi dari luka yang berbeda," kata Simon Ripperger, peneliti yang terlibat dalam studi.

Lebih lanjut, studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS Biology ini juga menemukan bahwa kelelawar dapat berbagi informasi tentang lokasi bekas gigitan mangsa.

Hal tersebut dipercaya akan mempermudah kelelawar lain, seperti menghemat waktu dan energi yang dihabiskan untuk mencari makan daripada harus mencari yang baru.

"Cukup sulit untuk menemukan mangsa, membuka luka, dan meminumnya. Di situlah manfaat dari perilaku sosial atau kooperatif dimulai," papar Ripperger.

Mengutip Inverse, temuan ini pun menjadi hal yang penting bagi ilmu pengetahuan.

Selain menginformasikan pemahaman baru tentang kelelawar vampir betina, studi juga mengungkap wawasan keseluruhan tentang evolusi mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved