Sumut Memilih

Somasi Tak Digubris LSI, NasDem Tempuh Langkah Hukum soal Elektabilitas Anies 5 Persen di Sumut

DPW NasDem Sumut bakal menempuh langkah hukum terhadap Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA usai somasi mereka tak ditanggapi.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST saat diwawancarai di kantor DPW Sumut, Senin (9/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPW NasDem Sumut bakal menempuh langkah hukum terhadap Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. 

Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST mengatakan, langkah itu ditempuh usai somasi yang disampaikan NasDem Sumut prihal survei LSI yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan 5 persen di Sumut tak ditanggapi. 

Baca juga: Ketua NasDem Sumut Sesalkan Respons LSI Denny JA, Minta Somasi Dibalas dengan Data

"Denny JA sampai saat ini belum menjawab somasi yang telah dilayangkan Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem Sumut perihal dugaan survey abal abal yang menyebutkan elektabilitas Anies hanya 5 persen di Sumatera Utara," kata Iskandar, Sabtu (21/10/2023). 

"Setelah melewati masa somasi 7 hari tim hukum Partai Nasdem sedang menyiapkan langkah hukum," lanjut Iskandar. 

Survei LSI yang dikeluarkan pada awal Oktober lalu menyebut elektabilitas Anies Baswedan di Sumut hanya 5 persen jauh diatas Ganjar yang memperoleh 65 persen dan Prabowo 30 persen. 

NasDem yang meragukan klaim LSI itu bersama sama ratusan advokat mengirim somasi kepada LSI pada Senin (9/10/2023) kemarin. 

Dalam pernyataan, NasDem Sumut meminta agar Denny JA bersama LSI membuktikan survei yang mereka lakukan. Iskandar pun menyuruh agar Denny JA segera meminta maaf dan bertaubat. 

"Saya meminta Denny JA saatnya untuk bertobat dan meminta maaf karena telah menghujat dan meremehkan Surya Paloh dan Anies Baswedan," kata

Selain itu, Iskandar juga menyinggung Zulvan Linda dan Hasan Nasib yang sempat meragukan pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar tak akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Baca juga: Nasdem Sumut Somasi Hasil Survei LSI Denny JA Soal Elektabilitas Anies, Minta Sumber Dana Dibuka

"Dia (Zulvan) sempat meragukan pasangan Capres Anies tak akan daftar ke KPU karena Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak serius dan konsisten untuk mengusung Anies Baswedan karena takut dengan Presiden Jokowi. Sehingga sudah selayaknya Zulvan Lindan meminta maaf dan bertobat  karena apa yang diucapkan ternyata tidak terbukti," kata Iskandar. 

Iskandar lantas menantang Hasan Nasbi untuk membuktikan janjinya yang akan membeli Alphard untuk kaum dhuafa jika pasangan Amin mendaftarkan sebagai presiden. 

"Untuk Hasan Nasbi saya juga minta untuk membuktikan ucapannya membeli Alphard untuk kaum dhuafa dibuktikan. Dan segera bertaubat sebagai pengamat politik dan surveyor karena sangat memalukan jika ketiganya tak menepati janjinya," tutup Iskandar. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved