Tempat Nongkrong di Karo

NIKMATNYA Kopi Khas Turki di Kopi Tugu Garuda, Tempat Nongkrong di Berastagi yang Wajib Dikunjungi

Satu lagi tempat nongkrong di Berastagi yang wajib dikunjungi, yaitu Kopi Tugu Garuda Berastagi.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Proses pengolahan kopi pasir khas Turki di Kopi Tugu by Garuda yang berada di Jalan Veteran, Nomor 8, Berastagi. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Satu lagi tempat nongkrong di Berastagi yang wajib dikunjungi, yaitu Kopi Tugu Garuda Berastagi.

Di tempat nongkrong di Berastagi yang berada di Jalan Veteran, nomor 8, Berastagi ini, wisatawan bisa menikmati sensasi menikmati kopi khas Turki atau yang dikenal dengan kopi pasir.

Kopi khas Turki ini yang disajikan di tempat nongkrong di Berastagi ini.

Sajian kopi khas negara Turki yang pertama kali ada di Kabupaten Karo.

Pemilik warung Kopi Tugu by Garuda Boy Tarigan, menyajikan kopi khas Turki yang telah diolah menggunakan media tungku pasir, di Kopi Tugu by Garuda, di Jalan Veteran, nomor 8, Berastagi. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)
Pemilik warung Kopi Tugu by Garuda Boy Tarigan, menyajikan kopi khas Turki yang telah diolah menggunakan media tungku pasir, di Kopi Tugu by Garuda, di Jalan Veteran, nomor 8, Berastagi. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) (TRIBUN MEDAN/M NASRUL SARAGIH)

Saat diajak berbincang, owner Kopi Tugu by Garuda Boy Tarigan mengungkapkan untuk kopi khas Turki yang ada di tempatnya ini dijadikan dalam dua varian yaitu kopi pasir hitam dan kopi pasir susu.

"Bisa dibilang kita lah yang pertama di Kabupaten Karo untuk menyediakan kopi khas Turki. Kalau untuk kopi Turki, ada dua jenis kopi hitam dan kopi susu, cara penyajiannya sama-sama menggunakan pasir," ujar Boy, Jumat (20/10/2023). 

Sama seperti di negara asalnya, penyajian kopi pasir ini sama seperti di negara asalnya yaitu menyeduh kopi dengan menggunakan pasir yang dipanaskan.

Dikatakan Boy, yang membedakan kopi di Turki dengan tempatnya hanya bahan pembuatan kopi yang berbeda namun metode dan hasilnya tetap sama.

"Tapi bedanya kalau asli Turki itu di dalam ibriknya bubuk kopi, air panas, dan gula. Tapi kalau kita buat sederhana, kalau bubuk mungkin tidak semua orang terima, karena ada ampasnya, di kita tidak ada,” ucapnya.

Ketika ditanya alasannya menyediakan kopi yang beda dari lainnya, ia mengaku karena ingin mencoba dan menghadirkan sesuatu yang baru.

Dirinya menjelaskan, jika menyajikan kopi menggunakan mesin, tentunya di Kabupaten Karo bahkan di berbagai daerah lainnya sudah banyak dan rata-rata pasti menggunakan mesin.

Proses pengolahan kopi pasir khas Turki di Kopi Tugu by Garuda yang berada di Jalan Veteran, Nomor 8, Berastagi.
Proses pengolahan kopi pasir khas Turki di Kopi Tugu by Garuda yang berada di Jalan Veteran, Nomor 8, Berastagi. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL)

"Kalau kita pakai mesin juga, apa bedanya sama yang lain. Apalagi kalau di sini, sudah pasti banyak tempat ngopi yang sudah besar namanya," katanya.

Untuk nama lokasi ini, Boy menjelaskan dirinya membuat nama tempat ngopinya sesuai dengan history yang telah dijalani selama ini.

Dimana, kopi tugu dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Tugu Perjuangan Berastagi sehingga akan menjadi ikon dan pengingat bagi wisatawan.

Sementara, untuk Garuda sendiri dirinya menjelaskan lokasi ini dulunya merupakan rumah makan milik keluarganya yang sudah dikelola sejak tahun 1981 lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved