Tribun Wiki

Persepsi Soal Orang Batak Kanibal Pemakan Manusia, Inilah Faktanya

Sempat ada stigma bahwa orang Batak adalah kanibal pemakan manusia. Namun, berikut ini adalah fakta sesungguhnya

Editor: Array A Argus
INTERNET
ILUSTRASI orang Batak zaman dahulu 

Kanibalisme juga diberlakukan bagi penjahat yang melakukan kejahatan tertentu.

Tubuh mereka dimakan mentah atau dipanggang menggunakan kapur, garam dan sedikit nasi.

Dokter dan ahli geografi asal Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn pernah mengunjungi tanah Batak pada 1840 sampai 1841.

Junghuhn mengatakan tentang kanibalisme di antara orang Batak (yang ia sebut "Battaer"): “mereka menjual daging manusia di pasar, dan mereka membantai orang-orang tua mereka segera setelah mereka tidak layak untuk bekerja ... mereka makan daging manusia hanya dalam masa perang, ketika mereka marah, dan dalam kasus hukum tertentu," begitu isi catatan Junghuhn.

Junghuhn bercerita bagaimana setelah penerbangan yang berbahaya dan dia yang kelaparan tiba di sebuah desa yang ramah, dan makanan yang ditawarkan oleh penghuni desa adalah daging dua tahanan yang telah disembelih sehari sebelumnya.

Oscar von Kessel mengunjungi Silindung 1840 sampai 1844.

Dia mungkin menjadi orang Eropa pertama yang mengamati ritual kanibalisme Batak di mana pezina dihukum dan dimakan hidup-hidup.

Von Kessel menyatakan jika kanibalisme dianggap oleh orang Batak dianggap sebagai tindakan peradilan dan aplikasinya dibatasi untuk pelanggaran hukum termasuk pencurian, perzinahan, mata-mata atau pengkhianatan.

Garam, merica merah dan lemon harus diberikan oleh keluarga korban sebagai tanda bahwa mereka menerima putusan masyarakat dan tidak memikirkan balas dendam.

Meski tergolong kejam, praktek ini berhenti sejak ajaran agama masuk ke dalam suku Batak.

 

Masa Penjajahan Belanda juga melarang praktek kanibalisme di tanah jajahan mereka.(tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved