Tribun Wiki
Anjing Bernyanyi Papua yang tak Bisa Menggonggong dan Dianggap Sakral
Tahu kah kamu, bahwa di kawasan Papua dan Papua Nugini ada hewan endemik bernama anjing bernyanyi yang tak bisa menggonggong
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kamu mungkin sudah pernah baca atau mendengar mengenai anjing bernyanyi Papua.
Ya, beberapa waktu silam, foto anjing bernyanyi Papua ini sempat viral.
Sebab, beberapa pihak sebelumnya meyakini, bahwa anjing bernyanyi Papua ini sudah punah.
Sebagaimana diketahui, bahwa anjing bernyanyi Papua ini dikenal juga dengan New Guinea singing dog.
Baca juga: Ragam Jenis Ular Piton di Indonesia, Mangsa Ternak dan Manusia, Ada yang Dijadikan Tambul Tuak
Anjing jenis ini dapat ditemukan di dataran tinggi Papua setelah diperkirakan punah puluhan tahun lalu.
Bagi masyarakat Suku Moni yang tinggal di sekitar Puncak Carstenz pada ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), anjing menyanyi Papua ini dianggap sebagai hewan yang sakral.
"Anjing ini sebenarnya sangat familier dengan Suku Moni yang ada di daerah tersebut, dan dianggap sebagai bagian dari leluhur mereka, dianggap sakral juga," ujar Hari Suroto, peneliti senior di Balai Arkeologi Papua, dikutip dari BBC.
Baca juga: Kenapa Kelapa Ada Airnya, Dari Mana Berasal? Simak Ulasannya
Suroto bilang, bahwa anjing bernyanyi Papua ini juga disebut sebagai tuan tanah oleh Suku Moni.
Kenapa? Karena anjing bernyanyi Papua ini ditemukan di kawasan tambang emas dan tembaga Grassberg atau di Puncak Carstenz.
Sehingga masyarakat Suku Moni menyebutnya sebagai penjaga tanah.
Tidak Bisa Menggongong
Fakta menarik seputar anjing bernyanyi Papua ini adalah tidak bisa menggonggong.
Anjing bernyanyi Papua ini lebih sering melolong, sehingga terdengar seperti bernyanyi.
Karena hidup di pegunungan, hewan ini melolong mirip dengan kebiasaan srigala.
Baca juga: Teknik Grafting, Cara Mudah Memperbaiki Kualitas Tanaman
Peneliti Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan, anjing ini juga sangat sensitif terhadap cahaya bulan purnama dan kerap melolong pada momen tersebut.
"Diperkirakan mungkin saja anjing-anjing tersebut tidak senang pada sinar bulan. Namun, bisa juga adalah suara kegembiraan. Hanya manusia saja yang terganggu mendengar suara-suara anjing tersebut. Kehadiran bulan di malam hari rupanya membuat suara rintihan anjing itu bersahut-sahutan atau seolah-olah estafet mengikuti arah pergerakan bulan dari timur ke barat," kata Hari, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Sosok Penemu Mi Instan, Momofuku Ando yang Bangun Perusahaan Raksasa
Terancam Punah
SOSOK Letda Purn Darius Bayani, Rambo dari Papua yang Dapat Bintang Sakti dari Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Siapa Dina Boluarte, Presiden Republik Peru yang Bakal Bertemu Prabowo Subianto, Ternyata Anak Desa |
![]() |
---|
Biodata Glenny Kairupan, Kader Gerindra yang Dianugerahi Penghargaan Jenderal Bintang Tiga |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI yang Baru |
![]() |
---|
Sepak Terjang Marsdya TNI Andyawan Martono, Pilot Pesawat Tempur Kini Jabat Pangkohanudnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.