Tolak Aborsi, Wanita di Surabaya Dilarikan Pacar dan Dua Temannya ke Madura, Sepanjang Jalan Disiksa

Emosi para pelaku pun mereda, hingga membawa mobilnya ke kolong Jembatan Suramadu.

Korban langsung menunggu momentum untuk melarikan diri, ketika para pelaku lengah.

Akhirnya, dia mendapatkan kesempatan dan langsung meminta bantuan pengendara yang melintas.

"Setelah saya teriak itu, saya langsung pingsan, saya enggak ingat. Yang saya ingat saya sudah tergeletak di kolong Jembatan Suramadu ditolongi para pedagang di sana," ujar dia.

Baca juga: Japnas Aceh Ajak Pengusaha Menfaatkan Ekosistem E-Commerce

Rumah Korban Dipantau

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Semampir Kompol Eko Adi Wibowo membenarkan bahwa pihaknya selalu memantau rumah AHS untuk menjaga keamanan penghuninya.

Petugas kerja sama dengan pihak RT untuk selalu melihat kondisi rumah korban.

"Dipantau atau patroli, dan kerja sama dengan RT, karena keterbatasan personel," kata Eko, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (26/10/2023) malam.

Baca juga: Biodata Shena Malsiana, Penyanyi Jebolan X Factor yang Meninggal Dunia Karena Diduga Gagal Ginjal

Selain itu, Eko meminta agar korban dan keluarganya segera mendatangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak apabila ada tekanan atas insiden penganiayaan itu.

"Kalau ada kejadian darurat telepon Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Monggo kalau mau menghubungi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AHS (21) jadi korban penganiayaan oleh oleh pacarnya, FA (18) warga Sampang, Madura.

Artikel ini diolah Tribun Pekanbaru

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News