Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Siap Turuti Permintaan Ketua PDIP Solo, Datang ke DPC untuk Mengundurkan Diri

Polemik status Gibran Rakabuming sebagai kader PDIP sepertinya tak lama lagi bakal berakhr.

|
Editor: Juang Naibaho
Tangkapan Layar YouTube Tribun Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terlihat bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat berada di bangsal Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Kamis (16/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik status Gibran Rakabuming sebagai kader PDIP sepertinya tak lama lagi bakal berakhr.

Putra sulung Presiden Jokowi itu menyatakan akan menuruti permintaan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

Adapun FX Rudy meminta agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP. "Menurut saya, Mas Gibran datang kelihatan mukanya di DPC, meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya. Itulah pesan dan harapan saya," kata FX Rudy, Rabu (25/10/2023).

Akan hal tersebut, Gibran Rakabuming memastikan bakal menemui FX Rudy.

"Iya, nanti saya temui Pak Rudy, ya," ungkap Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023).

Meski demikian, Gibran tak merinci kapan waktu pertemuan keduanya.

Gibran hanya memastikan dirinya bakal segera menghubungi FX Rudy.

Gibran juga tak menampik sampai saat ini dirinya masih mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, meski sudah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Lho kan udah jelas. Iya (KTA masih di tangan saya)," ucap Gibran.

PEDAS! FX Rudy Sekakmat Gibran, Minta Segera Mundur Hingga Kembalikan KTA PDIP Usai Jadi Cawapres
PEDAS! FX Rudy Sekakmat Gibran, Minta Segera Mundur Hingga Kembalikan KTA PDIP Usai Jadi Cawapres (Tribun Medan)

Sebelumnya, FX Rudy berharap agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar tak ada sentimen negatif ke PDIP setelah Gibran jadi cawapres Prabowo.

Menurutnya, PDIP bisa disebut sebagai partai yang bermain dua kaki karena membiarkan sikap manuver Gibran.

"Menurut saya, Mas Gibran datang kelihatan mukanya di DPC, meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya. Itulah pesan dan harapan saya," kata FX Rudy.

"Dengan harapan kami juga sampaikan kepada Mas Gibran jangan sampai ada penilaian Ketua Umum saya ini bermain di dua kaki. Kami sangat memberikan pesan ini kepada Mas Gibran dengan santun," lanjutnya.

FX Rudy menyarankan Gibran dengan kesadaran dirinnya mundur dan segera mengembalikan KTA ke DPC PDIP.

Hal itu, menurutnya, sebagai sikap untuk menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

FX Rudy pun menyinggung soal etika sebagai kader partai. "Menurut saya etika lah. Dulu kalau Mas Gibran tidak minta KTA ke DPC, juga tidak bisa menjadi persyaratan untuk Wali Kota," katanya.

Meski PDIP dan Gibran sudah tidak sejalan, FX Rudy tetap memberikan selamat dan sukses atas keikutsertaan Gibran di Pilpres 2024.

Ia pun tidak ingin bermusuhan dengan kadernya tersebut. FX Rudy berharap persahabatan tetap terus terjalin.

Dianggap Keluar dari PDIP

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai saat ini Gibran sudah dianggap tak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng itu.

Ahmad mengatakan, Gibran sudah bisa dikatakan keluar dari partai meskipun belum dipecat atau mengundurkan diri.

Lantaran, Gibran telah lebih dulu mengambil keputusan keluar dari garis politik partai.

"Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP."

"Karena, telah mengambil keputusan keluar dari dari garis politik partai yang resmi," kata Basarah di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Ahmad menyesalkan sikap Gibran yang memutuskan menjadi cawapres Prabowo Subianto, padahal masih tercatat sebagai kader PDIP.

Menurut Ahmad, Gibran seharusnya memahami aturan main dalam organisasi partai.

Jika memahami aturan partai, kata Ahmad, maka Gibran harusnya sudah mengundurkan diri secara resmi saat akan keluar dari garis politik PDIP.

"Dia harusnya tahu persis aturan main dalam organisasi partainya PDIP, mulai dari ADRT maupun partai-partai politik lain. Harusnya dia mengundurkan diri secara resmi ketika mengambil keputusan keluar dari keputusan PDIP," ucapnya.

Hal senada dikatakan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Ia mengatakan partai telah melakukan kajian atas sikap para kader dalam menghadapi Pileg dan Pilpres.

Menurut Komarudin, secara de facto Gibran bukan lagi kader PDIP sejak resmi mendaftar sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Sikap Gibran itu berbeda dengan partai yang telah resmi mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di pilpres.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM,” ujar Komarudin, Jumat (27/10/2023).

(*/tribunmedan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuunsolo.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved